Australia Menyelidiki Efek Penggunaan Vaksin AstraZeneca, Lima Orang Mengalami Pembekuan Darah

- 6 Mei 2021, 16:30 WIB
John Skerrit
John Skerrit /Antara

 

DESKJABAR - Kasus terjadinya dampak vaksin Covid-19 AstraZeneca terjadi di Australia, dmana lima orang mengalami pembekuan darah.

Regulator obat Australia mengaitkan lima kasus baru pembekuan darah dengan vaksin COVID-19 AstraZeneca.

Kepala Therapeutic Goods Administration (TGA), John Skerritt, pada Kamis mengumumkan bahwa lima penerima vaksin AstraZeneca mengalami pembekuan darah dan jumlah kadar trombosit yang rendah.

Kelimanya terdiri atas dua pria berusia 70-an, satu pria berusia 60-an, dan dua perempuan berusia 50 dan 60 tahun.

Baca Juga: Diduga Ada 'Main' dalam Pengadaan Berbagai Kebutuhan di Disdik Jabar, Angkanya Miliaran Rupiah

"Kalau kita perhatikan, semuanya...berusia di atas 50 tahun, tetapi kalau kita pikirkan lagi tentang siapa saja yang kini mendapatkan vaksin AstraZeneca, kejadian ini sangat jarang muncul, hanya pada orang di atas 50 tahun," katanya kepada awak media, dilansir Antara dari Xinhua China.

"Sehingga jelas bahwa kasus-kasus selanjutnya akan menyangkut orang berusia 50 tahun ke atas."

Jumlah kasus terkonfirmasi terkait kelainan langka pembekuan darah di Australia menjadi 11 kasus sejak negara tersebut memulai program vaksinasi.

Menurut Skerritt, setiap 1.000 dosis vaksin COVID-19 yang diberikan di Australia, TGA menerima antara enam hingga tujuh laporan kejadian buruk.

Baca Juga: Kota Bogor Cegah Pemudik dan Pendatang, Ini Pos-pos Penyekatannya


"Ini adalah orang-orang yang merasa tidak sehat atau sudah mendatangi dokter atau rumah sakit setelah divaksin," katanya.

Hingga Kamis sore, sudah 2,47 juta dosis vaksin diberikan di Australia.

Pemerintah mendukung rencana peluncuran vaksin baru pada April, yang akan mempercepat vaksinasi bagi mereka yang berusia di atas 50 tahun "dengan lebih memanfaatkan persediaan dosis AstraZeneca yang ada", dan memberikan vaksin Pfizer pada mereka yang berusia 50 tahun ke bawah.

Sebagai catatan, di Indonesia vaksin Covid-19 yang bersaing digunakan adalah dari China, yaitu Sinovac. Namun vaksi AstraZeneca yang diproduksi Inggris juga masuk ke Indonesia. ***

Editor: Kodar Solihat


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x