Tol Bocimi Longsor, Arus Lalin Dialihkan Diprediksi Kemacetan akan Terjadi di Jl Arteri, Ini Kata Warga Bogor

4 April 2024, 07:30 WIB
Jl Tol Bocimi Seksi II terjadi longsor pada KM 64 Exit GT Parungkuda pada Rabu, 3 April 2024 /Instagram @pjr_tol_borrbocimi/

DESKJABAR - Akibat hujan deras dengan intensitas tinggi 3 hari berturut - turut sejak Senin sore hingga Rabu malam diduga menjadi penyebab Longsor di wilayah Kecamatan Parungkuda Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.

Longsor pertama terjadi di Kampung Cipanggulan RT 07 RW 07 desa Bojongkokosan, Kecamatan Parungkuda. Tebing setinggi 5 meter dan panjang 15 meter ambruk menimbun JL Nasional yang menghubungkan Bogor dan Sukabumi.

Peristiwa itu terjadi pada pukul 18.45 WIB pada Senin, 1 April 2024, dan mengakibatkan Jl Nasional tersebut terputus sekitar 15 jam.

Baca Juga: Tol Bocimi Exit GT Parungkuda Longsor, 1 Unit Mobil Masuk Jurang & Truk Terguling, Ini Kata Kapolres Sukabumi

Diketahui petugas dari Dinas PUPR dan BPBD Kabupaten Sukabumi dengan dibantu alat berat eskapator selama belasan jam dari malam hingga pagi hari berjibaku mengevakuasi material longsor tanah dan rumpun bambu dari badan jalan.

JL Nasional tersebut baru bisa dilewati kembali pada Selasa, 2 April 2024 pagi sekitar pukul 09.00 WIB, itupun belum semuanya material longsor dapat dibersihkan dari badan jalan.

Pada saat terjadinya longsor di jalan arteri ini, arus kendaraan dari dan ke Sukabumi dialihkan ke Jalan alternatif dan Jl Tol Bocimi GT Parungkuda.

Baca Juga: Belanja Baju Lebaran ! Ya Yogya Grand Dramaga Bogor Aja, Diskon Promo THR 20% dan Tebus Murah, Ayo Serbu !

Belum juga usai penanganan longsor yang terjadi di jalan tersebut, tepatnya di Kampung Cipanggulan RT 07 RW 07 desa Bojongkokosan, Kecamatan Parungkuda, longsor terjadi lagi di Kabupaten Sukabumi.

Peristiwa longsor yang kedua terjadi di Jl Tol Exit GT Parungkuda, tepatnya di KM 64, saat terjadi longsor di jalan Tol ini sedikitnya 1 mobil jenis Isuzu Panther terbawa longsor dan masuk ke dalam jurang sedalam belasan meter.

Selain itu, 1 buah mobil truk terguling di badan jalan Tol Bocimi Seksi II exit GT Parungkuda akibat sang sopir menghindar titik longsor.

Baca Juga: Taiwan Diguncang Gempabumi 7,5M, Gedung Pencakar Langit Miring, Otoritas Setempat Belum Rilis Data Kerusakan

Arus lalulintas diprediksi Macet di Kawasan Cicurug Sukabumi

Pihak kepolisian Polres Sukabumi sesaat pasca terjadinya longsor di KM 64 pada lajur Tol dari arah Jakarta menuju Exit GT Parungkuda ditutup sementara.

Arus kendaraan dari arah jakarta menuju Sukabumi dialihkan Exit menuju GT Cigombong selanjutnya masuk ke jalan arteri (Jl Raya Cigombong - Cicurug Sukabumi).

Kapolres Sukabumi AKBP Tony Prasetyo mengimbau masyarakat yang akan menuju Sukabumi menggunakan jalan arteri Ciawi-Cigombong-Cicurug-Sukabumi. Dan yang lewat Tol Bocimi exit di GT Cigombong.

Baca Juga: Mau Bonus Extra, Belanja di Yogya Grand Dramaga Bogor, Promo SABAR Harga Murmer Monde Egg Roll Hanya 54 Ribuan

"Kami minta warga lewat jalur arteri, dan lewat Tol Bocimi exit via GT Cigombong," ujarnya.

Dampak penutupan Exit GT Parungkuda, semua kendaraan dari arah Jakarta dialihkan via GT Cigombong, meuju Jl Arteri.

Kemudian kondisi jl arteri pada titik longsor di Kampung Cipanggulan RT 07 RW 07 desa Bojongkokosan belum semua material longsor dapat dievakuasi.

Diprediksi kepadatan arus kendaraan akan terjadi di wilayah Cicurug Kabupaten Sukabumi dan Cigombong Lido Kabupaten Bogor.

Baca Juga: Botani Square Mall Bogor Diskon Promo di Farmers Market, Harga Murmer Beef Semur 500gr Hanya Rp 74.900/pack

Karena sebelum adanya Jl Tol Bocimi, dan setelah ada Tol Bocimi Seksi I Exit GT Cigombong, wilayah Cicurug menjadi langganan kemacetan parah sehari - harinya.  

Hal tersebut diungkapkan salah satu warga kota Bogor, Muhammad Sofyan (40) yang setiap hari bekerja ke Sukabumi.

"Saya sudah tahu betul kondisi perjalanan Sukabumi, kehadiran Tol Bocimi seksi II Exit GT Parungkuda sangat terasa, waktu tempuh bisa lebih cepat sampai di kantor," katanya.

Dengan dialihannya arus lalulintas lewat GT Cigombong lanjut Sofyan, itu artinya semua kendaraan akan melewati pasar Cicurug yang sudah terkenal menjadi simpul kemacetan. 

"Saya berharap pihak kepolisian maupun pengelola jalan Tol dapat memberlakukan contra flow pada ruas jl Tol Bocimi Seksi II exit GT Parungkuda,"pungkasnya.*** 

  

  

   

 

 

 

 

 

 

Editor: Agus Sopyan

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Terkini

Terpopuler