DESKJABAR - Masjid Jami Al Ilyas, Desa penjalinan, Gondanglegi Kulon Malang, Jawa Timur mendadak ngetop di media sosial, pasalnya selama bulan Ramadhan bagikan uang Rp 50 ribu kepada setiap jama'ah solat tarawih.
Setiap jama'ah mendapat uang Rp 50.000 dari Masjid Jami Al Ilyas, uang tersebut dibagikan pengurus masjid usai solat tarawih.
Selain mendapat uang, mereka yang beribadah di masjid tersebut, juga mendapatkan berbagai barang seperti baju, sarung dan sembako.
Menurut informasi dari pengurus masjid Al Ilyas, uang yang dibagikan kepada jama'ah bersumber dari salah satu pemilik perusahaan rokok di wilayah itu.
Pembagian uang juga selain kepada jamaah solat tarawih, dibagikan pula kepada jamaah solat subuh sebesar Rp 20 ribu setiap jama'ah.
Dan khusus untuk jamaah solat subuh pada setiap Jumat selama Ramadhan dibagikan Rp 50 ribu setiap jama'ah usah menunaikan solat.
Dengan demikian jika dikalkulasi dalam satu bulan, setiap jama'ah mendapatkan uang yang dibagikan Masjid Al Ilyas, desa Penjalinan sebesar Rp 2,2 juta per bulan.
Sontak kabar itu merebak hingga ke luar desa penjalinan, warga akhirnya berbondong - bondong mendatangi masjid Al Ilyas untuk mengikuti solat tarawih.
Saking banyak warga yang datang, hingga masjid Al Ilyas tidak dapat menampung jama'ah, akhirnya meluber ke rumah - rumah warga sekitar masjid, hingga ke tepi jalan raya.
Pengakuan warga
Salah seorang warga bernama Muhammad Syafi'i bahkan rela menempuh perjalanan satu jam dari Kecamatan Bantur untuk mengikuti solat tarawih di Masjid Al Ilyas, karena ada kabar setiap jama'ah dikasih uang.
Menurut pengakuan Syafi'i, bahkan ada warga yang datang rombongan dengan menggunakan mobil truk, ikut solat disini.
Aksi pembagian uang dihentikan
Niat baik selalu saja ada hambatannya, karena pembagian uang itu diduga menjadi pemicu kemacetan, karena saking banyaknya warga yang hadir. dan akhirnya aksi pembagian uang tersebut telah dihentikan.***