DESKJABAR - Hujan deras disertai angin yang terjadi sejak Kamis dini hari mengakibatkan atap sekolah SMA Negeri 1 Ciampea, Kecamatan Ciampea, Kabupaten Bogor, Jawa Barat ambruk pada Kamis, 14 Maret 2024.
Peristiwa ambruknya atap sekolah SMA Negeri 1 Ciampea Bogor sekitar pukul 10.40 WIB, diduga akibat hujan disertai angin di kawasan itu.
Ambruknya atap sekolah SMA Negeri 1 Ciampea Bogor, terjadi pada salah satu rangan kelas yang sedang aktif kegiatan belajar mengajar, sedikitnya 36 siswa - siswi tertimpa reruntuhan genting dan rangka atap baja ringan sekolah tersebut.
Baca Juga: Hujan Deras Diduga Jadi Penyebab Ambruknya Atap SMA Negeri 1 Ciampea Bogor, Puluhan Siswa Terluka
Korban luka - luka
Berdasarkan data yang dirilis @bogorsiaga112 jumlah siswa yang tertimbun genting dan atap baja ringan di ruang kelas sebanyak 36 orang.
Dari jumlah siswa tersebut, sedikitnya 7 orang terluka, 4 orang dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Leuwiliang, Kabupaten Bogor, karena menderita luka yng cukup serius.
Sementara sisanya yang menderita luka ringan dilarikan ke Puskesmas Ciampea Bogor.
Evakuasi material yang ambruk
Petugas BPBD Kabupaten Bogor, melokalisir area sekolah yang mengalami atap ambruk, untuk menghindari hal - hal yang tidak diinginkan.
Puing - puing atap genting mulai dibersihkan, namun belum semuanya bisa dievakuasi karena rangka atap baja ringan masih menjuntai diruangan kelas, sehingga menyulitkan petugas dalam pembersihan.
Ditambah cuaca hujan yang masih terus mengguyur kawasan Ciampea Bogor, yang membuat terjadinya kendala petugas belum bisa kerja secara maksimal.
Rekaman video
Berdasarkan rekaman video yang diunggah di Instagram @sudutbogorbarat terlihat siswa-siswi yang mengalami luka serius dibawa ke RSUD Leuwiliang dengan menggunakan beberapa mobil pribadi.
Dalam peristiwa tersebut tidak ada korban jiwa, namun korban luka mayoritas pada bagian kepala dan lengan, selain luka robek juga luka memar.
Diberitakan sebelumnya terlihat juga dalam rekaman video berdurasi sekitar 30 detik yang beredar di media sosial, para siswa yang sedang belajar di ruangan kelas tiba - tiba tertimbun dan terhimpit atap baja ringan dan genting stap sekolah.
"Salah satu siswa mengatakan Pemerintah tolong yah Pemerintah," ujarnya.
Kemudian para siswa yang selamat, memberikan pertolongan kepada siswa - siswi yang terhimpit baja ringan dan genting yang ambruk.
Akibat peristiwa itu, kegiatan belajar mengajar terganggu, korban luka dilarikan ke Puskesmas terdekat, penyebab serta kerugian pasti akibat peristuwa ini belum diketahui.***