DESKJABAR – Program Kartu Prakerja merupakan program pemerintah yang dikhususkan untuk peningkatan skil angkatan kerja agar lebih maju dan berdaya saing tinggi.
Selain itu bertujuan untuk peningkatan pengembangan kompetensi kerja dan kewirausahaan.
Biaya bantuan yang diberikan kepada masyarakat penerima manfaat Kartu Prakerja selama pandemi bertujuan untuk bantuan biaya mencari kerja, atau pekerja yang membutuhkan peningkatan kompetensi, termasuk kepada para pelaku usaha mikro.
Program Kartu Prakerja digulirkan sejak 11 April 2020 telah membuka 45 Gelombang dengan total penerima manfaat sebanyak 14,9 juta orang.
Dan di tahun 2022 Kartu Prakerja telah membuka Gelombang sebanyak 22 Gelombang denga total penerima manfaat 3,46 juta orang.
Diketahui, bahwa 47% penerima manfaat Kartu Prakerja berada di 212 kabupaten/kota di seluruh Indonesia dengan target penurunan kemiskinan ekstrem.
Tahun 2022 tinggal sisa tiga bulan kedepan, banyak pertanyaan dari masyarakat apakah Program Kartu Prakerja tahun 2023 akan berlanjut?
Banyak spekulasi dan pertanyaan ditengah masyarakat, seperti Kartu Prakerja lanjut nggak yah? Kartu Prakerja jadi skema normal?, Gelombang terakhir kapan?, Akan ada pelatihan offline?
Dari isu-isu tesebut ada dua kabar baik nih untuk masyarakat dari Kartu Prakerja yaitu:
Berdasarkan hasil Rapat Komite Cipta Kerja pada Senin, 3 Oktober 2022 telah memutuskan beberapa hal penting tentang keberlangsungan Program Kartu Prakerja.
Komite Cipta Kerja adalah komite yang dibentuk atas dasar PerPres No 36 Tahun 2020 untuk merumuskan kebijakan dan mengendalikan Program Kartu Prakerja.
Kabar baik tersebut untuk masyarakat yang ingin bergabung dengan Program Kartu Prakerja sebagai berikut:
1. Program Kartu Prakerja dengan skema normal akan dimulai pada tahun 2023
2. Nilai manfaat yang bakal diterima lebih besar dari masa pandemi.
Sebelum memasuki skema normal di tahun 2023, ditahun ini yang menyisakan waktu 3 bulan kedepan masih akan ada pembukaan gelombang-gelombang baru dengan skema semi bansos.
Pemerintah masih mempertimbangkan kondisi masyarakat yang masih membutuhkan dukungan daya beli, oleh karena itu Pemerintah masih melanjutkan Program Kartu Prakerja di Tahun 2023 dengan skema normal.
Baca Juga: Anak Gadis (Dedara) Desa Sukarara Lombok Tengah Harus Bisa Menenun Kain Songket sebelum menikah
Lalu Skema normal seperti apa yang akan diterapkan Pemerintah pada Program Kartu Prakerja? Dilansir Deskjabar.com dari Instagram@prakerja.go.id selengkapnya berikut ini:
1. Fokus pada peningkatan skill penerima, bukan semi-bansos.
2. Bantuan biaya pelatihan lebih besar dari insentif.
3. Standar pelatihan ditingkatkan
4. Variasi bentuk pelatihan bertambah ( Daring, Luring, dan Bauran).
Selain itu, dalam skema normal nilai manfaat yang bakal diterima oleh penerima manfaat Kartu Prakerja lebih besar yakni Rp 4.200.000 dengan perincian sebagai berikut:
1. Bantuan Biaya Pelatihan sebesar Rp 3.500.000
2. Insentif Pasca Pelatihan sebesar Rp 600.000.
3. Insentif Pengisian Survey sebesar Rp 100.000
Dengan naiknya bantuan biaya pelatihan, peserta penerima manfaat Kartu Prakerja dapat beli pelatihan lebih banyak.
Daftar segera Kartu Prakerja secara mandiri di www.prakerja.go.id, enggak perlu bantuan orang lain.***