Sepekan Terakhir Cuaca Terasa Sangat Panas, Bikin Lemas Bestie, BMKG Ungkap Penyebabnya

14 Mei 2022, 12:58 WIB
BMKG ungkap penyebab terjadinya suhu panas terik di siang hari dan gerah di malam hari hingga membuat lemas bestie /Pixabay/geralt/

DESKJABAR - Sepekan terakhir ini, cuaca terasa panas, bahkan bikin lemas Bestie, bahkan di malam hari pun terasa gerah.

Di media sosial banyak warganet yang mengeluhkan tentang kondisi cuaca yang terasa panas sepekan terakhir ini.

Bahkan ada yang menyebutkan cuaca terasa sangat terik di siang hari dan gerah di malam hari akibat gelombang panas.

Benarkah seperti itu bestie. BMKG ungkap penyebabnya, kenapa sampai cuaca terasa sangat panas sepekan terakhir ini hingga membuat lemas bestie.

Dari instagram BMKG @infobmkg pada Sabtu 14 Mei 2022 menjelaskan kenapa cuaca sepekan terakhir ini terasa panas hingga membuat lemas bestie.

Baca Juga: AKHIRNYA PELAKU KASUS SUBANG TERDETEKSI, Ibrahim Tompo: Polda Jabar Bentuk Tim Khusus  untuk Memburunya

Cuaca sepekan terakhir ini terasa panas di siang hari dan gerah di malam hari. BMKG mencatat di pekan pertama bulan Mei 2022, suhu harian maksimum lebih dari 33 derajat celcius di Indonesia bagian Selatan.

Jika dibandingkan secara umum suhu maksimum di pekan pertama bulan Mei selama lima tahun terakhir sejak tahun 2017 hingga tahun 2021 ada peningkatan sekitar 0,5 hingga 1 derajat celcius.

Tetapi ada juga daerah yang suhu maksimumnya lebih rendah dari rata raya lima tahun terakhir. Itu terjadi di wilayah pesisir Sumatra, Kalimantan Sulawesi Utara.

Ternyata cuaca yang terasa terik di siang hari dan gerah di malam hari hingga terasa lemas bestie, merupakan kombinasi dari perubahan suhu, kelembaban dan angin.

Saat ini wilayah Indonesia berada pada posisi perubahan musim dari musim hujan ke musim kemarau.

Konsekwensinya adalah jumlah uap air di atmosfer masih relatif banyak meskipun tidak sebanyak di musim hujan. Dan suhu udara mulai meningkat ketika siang hari.

"Jadi jumlah uap air ini memiliki peran penting dalam menaikan seberapa panas udara yang terasa oleh kulit kita," katanya.

Jadi panas yang terasa saat ini hingga membuat lemas bestie, bukan karena adanya gelombang panas. Tetapi karena adanya perubahan musim dari musim hujan ke musim kemarau.

Baca Juga: Ada Ular Gaib Panjang 4 Km, Buaya Putih dan Ikan Mas Sebesar Pintu: MISTERI MISTIS Waduk Jatigede Sumedang

Beberapa penelitian menyebutkan suhu terasa panas sepekan terakhir ini dipengaruhi oleh kecepatan angin. Suhu terasa panas ini biasa disebut dengan istilah heat Indeks atau wind chillfaktor jika menggunakan angin dalam pengukuran nya.

Suhu hari ini terasa lebih panas di bandung kemarin padahal jika diukur dengan termometer masih sama. Ini terjadi karena adanya peran kelembaban udara dan angin.

"Kondisi uap air di atmosfer masih sangat banyak sehingga tidak terjadi penguapan udara lagi, akibatnya cuaca terasa panas," katanya.

Sedangkan di malam hari akan terasa lebih gerah meskipun tidak ada sinar matahari, ternya yang menyebabkan hangat dan panas adalah radiasi gelombang dari bumi yang tetap teremisi ke atmosfer.

Jadi penyebab terik nya panas di siang hari ini akibat minimnya tutupan awan yang menyebabkan radiasi matahari lebih optimal mencapai bumi.

Baca Juga: TIMNAS INDONESIA U-23 Belum Pasti Lolos: Begini Skenario Agar Bisa ke Semifinal SEA Games 2022

Selain itu adanya proses konfeksi membantu pembentukan awan awan di atmosfer pada sore dan malam hari. Dan adanya jumlah uap air yang sangat banyak menjadi penyebab malam hari terasa gerah

BMKG mencatat la Nina masih menunjukkan pengaruh yang signifikan dalam mendukung suplai uap air di Indonesia.

Jadi suhu terasa terik di siang hari, hujan di sore hari dan gerah di malam hari masih akan terjadi sepekan ke depan bestie.

Untuk itu, masyarakat masih harus waspada terhadap kondisi suhu panas terik di siang hari dan gerah di malam hari sepekan ke depan.

BMKG menghimbau agar masyarakat selalu menjaga kondisi stamina tubuh. Dengan mencukupi kebutuhan cairan tubuh ketika beraktivitas di luar ruang di siang hari.

Jadi bestie, ketika akan melakukan perjalanan harus menjaga asupan cairan ke dalam tubuh agar tidak terjadi dehidrasi, kelelahan dan lainnya.***

Editor: Zair Mahesa

Sumber: Instagram BMKG

Tags

Terkini

Terpopuler