BIKIN BERGETAR Ancaman Kapolri Listyo Sigit atas Kasus Novia Widyasari yang Bunuh Diri Disamping Makam Ayahnya

5 Desember 2021, 12:07 WIB
Tanggapan Kapolri terkait cuitan netizen. /Kolase Foto Tangkap Layar Twitter/Dok. Humas Polri

DESKJABAR - Novia Widyasari, mahasiswi cantik Universitas Brawijaya Malang tewas mengenaskan, bunuh diri disamping makam ayahnya pada Kamis 2 Desember 2021.

Penyebabnya tiada lain karena ulah Bripda Randy Bagus Heri Sasongko yang tidak bertanggungjawab atas perbuatannya menghamili Novia Widyasari.

Novia saat itu stress berat, depresi atas ulah lelaki yang tidak bertanggungjawab tersebut hingga mengakhiri hidupnya dengan meminum racun sianida dan ditemukan tewas bunuh diri disamping makam ayahnya.

Baca Juga: Randy Bagus Hari Sasongko Terancam Dipecat dari Polisi, Ada Dua Alat Bukti Kuat

Kasus tersebut viral sejagat maya bahkan hingga saat ini taggar #savenoviawidyasari masih bertengger di Twitter.

Begitu juga nama Randy Bagus Hari Sasongko pun menjadi trending bahkan kata diperkosa juga ramai hingga menembus angka 59.5 ribu.

Tentu saja yang menjadi sasaran kemarana netizen adalah mengenai institusi Polisi tempat Randy Bagus bekerja. Bahkan beberapa diantaranya mengecam institusi kepolisian.

Namun tidak lama kemudian, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo langsung melakukan jumpa pers dan menjawab kegundahan para netizen. Jawabannya bikin bergetar semua aparat dibawahnya, begini katanya.

"Tidak pake lama, segera copot, PTDH dan proses pidana," ujar Kapolri dalam jumpa persnya Sabtu 4 Desember 2021 kemarin.

Menurutnya Kapolres Pasuruan harus mampu menegus anggotanya di level polsek, Kapolda harus melakukan langkah tegas terhadap anggota dibawahnya. "Kalau engak mampu saya ambil alih," ujarnya dengan nada mengancam.

"Saya tidak mau kedepan masih terjadi hal ini dan kita tidak mampu melakukan tindakan tegas. Kasihan anggota kita kerja keras cape selama ini berusaha berbuat baik menjaga organisasi hancur gara gara hal sepert ini," ujarnya.

Baca Juga: Terbaru Detik-Detik PELAKU DITANGKAP, Kasus Pembunuhan Subang, Saksi Melihat PELAKU DI TKP

Seperti diketahui Novia Widyasari Rahayu, 23, mahasiswi Universitas Brawijaya Malang berasal dari Perum Japan Asri, Kecamatan Sooko, Kabupaten Mojokerto, ditemukan warga sudah meninggal di samping makan ayahnya. Korban diduga mengakhiri hidupnya dengan cara minum racun.

 

 

Belakangan diketahui, penyebabnya adalah tidak bertanggungjawabnya Randy Bagus Hari Sasongko terhadap Novia yang sedang hamil.

Randy merupakan anggota polisi yang bertugas di Polres Pasuruan dan putra dari seorang anggota DPRD.

Hal itu diunggah Wakil Ketua LTM PBNU Ayang Utriza Yakin, dalam akun twitternya @Ayang_Utriza

"Berdasarkan investigasi rakyat dunia maya: Ini foto "RANDY" yg memperkosa mahasiswi yatim UNIBRAW alm. "Novi Widiasari" & foto Bapaknya Randy anggota DPRD yg ikut-andil dlm kematian korban," cuit Ayang Utriza Yakin dalam twitternya, Sabtu 4 Desember 2021.

Cuitan tersebut ditautkan ke akun Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo @ListyoSigitP serta @DivHumas_Polri.

"Mohon YM. Bapak Kapolri @ListyoSigitP, @DivHumas_Polri segera temukan anggota polisi yg MEMPERKOSA mahasiswi & korban akhirnya bunuh diri. Pelaku yg polisi ini wajib dipecat, lalu serahkan ke pengadilan u/dihukum seberat-beratnya: kebiri pemerkosa & penjara seumur hidup!," cuitnya.

Cuitan Ayang tersebut langsung mendapat tanggapan dari Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo. Melalui akun twitter resminya @ListyoSigitP, Kapolri menyatakan kasus itu sedang ditangani.***

Editor: Yedi Supriadi

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Terkini

Terpopuler