Network
DESKJABAR - Satgas Covid-19 Kabupaten Cianjur terus melakukan pemantauan terkait adanya 35 santri yang positif Covid-19 di salah satu pesantren di Cianjur.
Dari 35 santri positif Covid-19 berdasarkan hasil swab test, sebagian sudah diisolasi di pusat isolasi Bumi Ciherang Pacet.
"Namun pusat isolasi masih memerlukan fasilitas," kata koordinator juru bicara Satgas Covid-19 Cianjur, Yusman Faisal, Sabtu 7 November 2020.
Baca Juga: Jumlah Kasus Aktif Covid-19 Indonesia Lebih Rendah dari Rata-Rata Dunia
Baca Juga: Hidup Sehat, Ahli Virus : Penggunaan Masker Harus Jadi Budaya Baru
Dengan keterbatasan itu, lanjut Yusman, akhirnya semua santri yang positif diisolasi di pesantren, di tempat para santri mondok.
"Kami yang mengkoordinir untuk alur masuk pemisahan antara santri yang sehat dengan yang sakit," jelasnya, seperti dikutip DeskJabar dari RRI.
Baca Juga: Masyarakat Indonesia Optimitis Taklukkan Pandemi Covid-19. Simak Hasil Surveinya
Baca Juga: Pilpres Amerika Serikat, Dinas Rahasia Dikirim ke Wilminton. Ini Misinya.
Selain itu, pihaknya juga mengurusi makanan, obat-obatan, hingga pembersih tangan. Menurut Yusman, semua ditanggung Dinas Kesehatan. Dari pihak pesantren hanya menyiapkan fasilitasnya saja.
Lebih jauhnya Yusman menambahkan, pesantren harus bisa membuat tempat isolasi atau ruang-ruang kelas itu dijadikan tempat isolasi dengan berkecukupan.
Baca Juga: Tidak Ada Kompetisi, Henhen Herdiana Jadi Suami Siaga Menunggu Kelahiran Anak Kedua
Baca Juga: Joe Gomez Mendapat Pujian dari Pelatih Liverpool Jurgen Klopp
"Termasuk perbandingan toiletnya juga, dan untuk semua pengobatan didrop dari Dinas Kesehatan Cianjur," ungkapnya.
Yusman dalam kesempatan itu menyarankan kepada semua pimpinan pondok pesantren untuk meliburkan santri yang hasil swabnya negatif. ***
