Network
DESKJABAR- Ketua kadin jabar yang dilengserkan pada musprovlub kadin jabar, Tatan Pria Sujana menjadi saksi kasus pencemaran nama baik dengan terdakwa Doni Mulyana Kunia (50).
Terdakwa Doni Mulyana yang dulunya Wakil Ketua kadin jabar tersebut dilaporkan Tatan Pria Sujana ke Polda Jabar dan kini Doni Mulyana menjadi terdakwa dan statusnya berada dalam tahanan.
Dalam sidang yang digelar di Ruang V PN Bandung pada Selasa 3 November 2020 tersebut digelar secara virtual. Doni mengikuti sidang didalam tahanan. Sedangkan hakim, jaksa, penasehat hukum terdakwa dan saksi berada di ruang sidang.
Baca Juga: Kisruh Kadin Jabar Berlanjut, Agus Vikram; Tatan Pria Sujana Udah Dicopot Jadi Dia Sebagai Apa?
Dalam sidang yang dipimpin oleh hakim Deni Arsan menghadirkan Tatan Pria Sujana sebagai saksi. Dalam keterangannya Tatan Pria Sujana menyatakan bahwa terdakwa Doni Mulyana telah menyerah kehormatan saya melalui WA Grup, media online dan langsung ke publik.
"Kata-kata yang menyerang kehormatan saya itu banyak salah satunya, terdakwa menyatakan memberikan cek kosong ke Kadinda Kota/Kabupaten dengan besaran 250 juta dan Rp 400 jt. Parah. ..parah..' dan kata-kata 'seorang ketua umum tingkat propinsi yang jatuh pailit' serta kata-kata 'dan terakhir, semua aset kantor dan rumahnya dalam posisi lelang di Bank Jabar," ujar Tatan Pria Sujana di depan persidangan.
Baca Juga: Tatan Pria Sujana Angkat Bicara Terkait Dilaporkannya ke Polda Jabar oleh Kubu Cucu Sutara
Tim Penasehat hukum Doni Mulyana yang dipimpin Bhakti Sujana mempertanyakan kenapa saksi tidak memanggil terdakwa lalu diselesaikan dengan musyawarah? Menjawab pertanyaan tersebut, Tatan Pria Sujana menyatakan saat itu dirinya telah mengirim delegasi untuk ketemu Doni Mulyana.
"Jadi saya tidak memanggil secara pribadi tapi dari hasil rapat di Kadin kami mendelegasikan untuk menyelesaikannya tapi tidak juga terselesaikan," ujarnya.
