Tempat Wisata Ziarah Pamijahan Sempat Terendam Banjir dan Jalan Akses Menuju Kesana Tak Bisa Dilalui

- 13 Oktober 2020, 11:09 WIB
Pintu masuk menuju goa Saparwadi di Pamijahan, Kec. Bantarkalong, Kab. Tasikmalaya/
Pintu masuk menuju goa Saparwadi di Pamijahan, Kec. Bantarkalong, Kab. Tasikmalaya/ /doc. Pikiran Rakyat/

Di tiga wilayah ini, sebanyak 270 rumah warga terendam dan dua unit mobil sempat terseret banjir bandang akibat  meluapnya Sungai Cilangla, Senin 12 Oktober 2010.

Hingga Selasa pagi ini, ratusan warga yang rumahnya terimbas bencana masih  mengungsi di Desa Cikupa, Kecamatan Karangnunggal. Mereka khawatir banjir bandang akan terjadi lagi karena hujan deras kembali mengguyur.

Baca Juga: Pasien Covid -19 di Kota Tasikmalaya Meningkat, Hotel dan GOR Disiapkan untuk Ruang Perawatan

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tasikmalaya, Irwan, kepada wartawan menuturkan, banjir bandang di tiga kecamatan itu terjadi seusai hujan deras. Tidak ada korban jiwa hanya tercatat dua mobil di Pamijahan terseret air bah, 270 rumah sempat terendam di antaranya ada yang sampai atap rumah.

Hari ini, menurut dia, banjir bandang di tiga lokasi kecamatan yang berbeda tersebut berangsur surut. Namun, warga di sekitar lokasi bencana banjir masih khawatir terjadi banjir susulan karena intensitas hujan masih terjadi. Petugas BPBD  masih siaga di lokasi kejadian.

"Kami imbau kepada warga khsusunya di daerah Tasikmalaya Selatan untuk selalu waspada saat cuaca buruk melanda sekarang ini. Bencana longsor dan banjir bisa saja terjadi lagi karena hujan masih ***

Halaman:

Editor: Yedi Supriadi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah