DESKJABAR – Kementerian Kesehatan RI sebelumnya mengatakan bahwa Kota Bandung menjadi kota dengan jumlah kasus DBD tertinggi. Adapun data dari Dinas Kesehatan Kota Bandung menunjukkan per 27 Maret 2024, angka DBD telah mencapai 2.215 kasus.
Apalagi kemudian tren tersebut memperlihatkan kenaikan terus yang membuat Pemkot Bandung bergerak cepat. Pemkot Bandung gaspol dengan segera menyiapkan 3 kuintal Abate atau obat pembunuh jentik nyamuk dan dukungan 41 rumah sakit yang ada di Kota Bandung.
Mengutip dari laman bandung.go.id, Pj Wali Kota Bandung, Bambang Tirtoyuliono mengatakan Pemkot Bandung akan menyebar Obat Pembunuh Jentik Nyamuk (Abate) untuk menekan kasus DBD di 151 kelurahan.
Untuk obat ini, Pemkot Bandung telah menyiapkan 300 kilogram bubuk Abate dan 15 ribu RDT sebuah alat pengetesan DBD.
Smentara itu, pada Jumat kemarin pemberantasan nyamuk di 151 kelurahan serta penyebaran abate sudah dilakukan.
"Kita lakukan barisan meningkatkan pelayanan publik kita dan mari kita lakukan upaya preventif dan kuratif untuk meningkatkan layanan kesehatan bagi warga kota Bandung," ungkapnya.
Selain itu, kata Bambang, Pemkot Bandung juga telah menyiapkan langkah-langkah preventif dan kuratif. Langkah preventif dilakukan jajaran kewilayahan bersama perangkat daerah untuk melakukan upaya-upaya pencegahan.
"Para camat, lurah, Forum RW RT kita libatkan. Mereka mengedukasi secara masif di masyarakat," katanya.