KOTA BANDUNG Kota dengan Kasus DBD Tertinggi Nasional, Pemkot Bandung Gaspol Siapkan 3 Kuintal Abate dan 41 RS

- 30 Maret 2024, 07:30 WIB
Jumat kemarin Pemkot Bandung serentak mulai membagikan bubuk abate ke seluruah keluarahan, sebagai upaya pencegahan tren peningkatan kasus DBD di Kota Bandung.
Jumat kemarin Pemkot Bandung serentak mulai membagikan bubuk abate ke seluruah keluarahan, sebagai upaya pencegahan tren peningkatan kasus DBD di Kota Bandung. /bandung.go.id/

Gerak cepat juga dilakukan dengan menyiapkan 41 rumah sakit di Kota Bandung serta memastikan kesiapan 80 puskesmas yang tersebar di 30 kecamatan kota Bandung.

Rumah Sakit Didominasi Pasien DBD

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kota Bandung, Anhar Hadian mengatakan, saat ini tingkat keterisian ruang rumah sakit di Kota Bandung mencapai 73,6 persen. Ia menyebut di beberapa rumah sakit didominasi pasien DBD.

Untuk itu, perlu adanya sinergisitas antara pemerintah dan rumah sakit agar tidak terjadi lonjakan kasus DBD yang dirawat di rumah sakit.

Baca Juga: 83 Pelajar Ngabuburit Membuat Roket Air di Kampung Ramadhan Komunitas Gada Membaca Kawali Ciamis

"Kota Bandung sedang terjadi kenaikan kasus demam berdarah yang cukup signifikan dan ini menjadi beban juga bagi rumah sakit karena dari data yang kami dapatkan ketelisian tempat tidur di rumah sakit saat ini 73,6 persen itu cukup tinggi sebetulnya," katanya.

Bambang Tirtoyuliono memastikan sebanyak 41 rumah sakit di Kota Bandung siap menangani kenaikan kasus DBD. Hal itu diungkapkan Bambang usai memimpin Rapat Koordinasi Penanggulangan DBD bersama Direktur dan Kepala Rumah Sakit di Kota Bandung di Pendopo Kota Bandung, Kamis 28 Maret 2024.

"Kita bersepakat, kalau terjadi kasus DBD maka akan diberikan ruang oleh teman-teman rumah sakit untuk segera ditangani," imbuhnya.

Bambang juga meminta rumah sakit untuk memperbaharui data pasien DBD secara berkala sehingga data yang didapat valid dan real-time untuk selanjutnya dilakukan intervensi program penanggulangan yang efektif.

"Sampai dengan minggu ketiga bulan Maret ada penurunan kasus dibanding awal Maret. Mudah-mudahan datanya valid dan real-time, kita bangun sistem informasinya update," ujarnya. ***

Halaman:

Editor: Dendi Sundayana

Sumber: bandung.go.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x