Network
DESKJABAR - Jelang penetapan hasil perolehan suara caleg, baik provinsi atau kab/kota di Jawa Barat pada Pemilu 2024, disinyalir terjadi dugaan permainan suara dan dilakukan oleh oknum orang dekat Ketua KPU Jabar.
Dugaan permainan hasil penghitungan perolehan suara pada Pemilu 2024 di KPU Jabar dan di lakukan oleh orang dekat Ketua KPU Jabar, berhembus kencang di kalangan caleg Provinsi Jabar.
Seperti yang dilontarkan sejumlah caleg tingkat provinsi Jabar, yang menyebutkan bahwa oknum orang dekat Ketua KPU Jabar, diduga telah melakukan permainan perolehan hasil suara untuk mendongkrak salah seorang caleg agar lolos ke tingkat provinsi.
"Itu bukan rahasiah lagi. Bahkan orang dekat Ketua KPU Jabar diduga telah ikut bermain dalam perolehan suara guna meloloskan salah seorang caleg asal partai tertentu pada pemilu 2024," kata salah seorang caleg yang mewanti wanti tak menyebutkan identitas dirinya.
Baca Juga: Mengapa Real Count Sirekap Mendadak Menghilang? Ini Penjelasan KPU
Ia menyebutkan, pergerakan oknum orang dekat Ketua KPU Jabar tersebut, untuk melakukan dugaan perolehan permainan suara sangat jelas dan dominan, sehingga merugikan para kontestan di pileg pada Pemilu 2024 tingkat Provinsi Jabar.
"Ini sudah terendus oleh mereka (caleg tingkat provinsi). Dan tolong rahasiahkan identitas saya kalau mau dipublikasikan," ucap sumber tadi.
Tak Aktif
Di sisi lain, Ketua KPU Jabar Ummi Wahyuni saat dihubungi via tlpn dan chat WhatsApp, pada Sabtu 9 Maret 2024 pukul 11.52 WIB tak menyahut. Bahkan ditlpn biasa pun, seperti tidak aktif.
Begitupun saat di chat WhataApp pada pukul 11.33 WIB hanya ceklis satu warna hitam. Sehingga belum memberikan komentar terkait terjadinya dugaan permainan perolehan suara yang melibatkan orang dekatnya.
Seperti diketahui Ketua KPU Jabar Ummi Wahyuni sebelumnya sebagai Ketua KPU Kabupaten Bogor periode 2018-2023. Kemudian terpilih menjadi Ketua KPU Provinsi Jabar masa bakti 2023-2028.
Ia menempuh pendidikan S1 Peternakan di Institut Pertanian Bogor (IPB) dan lulus tahun 2006. Kemudian melanjutkan studi S2 di Universitas Ibnu Kholdun Bogor dan sempat menjadi dosen STAI Aulia Bogor tahun 2013.
Di dunia kepemiluan, Ummi pernah menjadi relawan pemantau JPPR untuk wilayah kerja Kabupaten Bogor pada Pemilu Legislatif dan relawan entry data perhitungan suara KPU Kabupaten Bogor untuk Pemilu Presiden dan Wakil Presiden tahun 2004.
Dari informasi yang berhasil dihimpun beberapa sumber menyebutkan, bahwa dugaan permainan perolehan suara di pileg Pemilu 2024 dilakukan oleh oknum orang dekat Ketua KPU Jabar itu tiada lain adalah suaminya sendiri, berinsial T.***
