Indikasi Suara 'Tidak Sah' Masuk ke Salah Seorang Caleg, KPU Kabupaten Cirebon Diminta Stop Rapat Pleno

- 1 Maret 2024, 21:20 WIB
 Sekretaris Dewan Syuro PKB Jawa Barat, HM Sidqon Djampi.
Sekretaris Dewan Syuro PKB Jawa Barat, HM Sidqon Djampi. /Instagram @kang_sidkon_djampi

DESKJABAR – Persoalan urusan perolehan suara untuk caleg DPRD Jabar XII (Kabupaten Cirebon, Kota Cirebon, dan Kabupaten Indramayu) terjadi di Kabupaten Cirebon. Kondisi ini muncul pada perhitungan suara Pemilu 2024 untuk tingkat Provinsi Jawa Barat di wilayah Jabar XII.

Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Cirebon diminta menghentikan Rapat Pleno Rekapitulasi.  Sebab, ada pihak yang menduga terjadi penggelembungan suara untuk caleg tertentu pada DPRD Dapil Jabar XII tersebut.

Yang menjadi persoalan, adalah indikasi modus penggeseran suara tidah sah untuk diberikan kepada calon nomor urut tertentu. Dengan cara itu, suara calon bersangkutan menjadi bertambah.

 Baca Juga: 8 Bisnis Tua di Kabupaten Cirebon Ini Tetap Bertahan Jadi Ikon, Ada Enam Punya Pasar Mendunia

Hasil temuan

Sekretaris Dewan Syuro PKB Jawa Barat, HM Sidqon Djampi, di Cirebon, Jumat, 1 Maret 2024, menyebutkan, berdasarkan temuan dirinya bersama tim, ditemukan adanya penggelembungan suara untuk calon nomor urut tertentu.

Caranya, ada pihak memanfaatkan suara tidak sah, untuk diberikan kepada calon dimaksud.  “Indikasinya, bisa dilihat dari jumlah suara tidak sah pada formulir C1, setelah dipindah ke DA1 hasil, jumlah suara tidak sah berkurang,” ujar HM Sidqon Djampi.

HM Sidqon Djampi menyebutkan, setelah diselidiki, ternyata suara tidak sah itu bergeser ke caleg PKB Dapil Jabar XII dengan nomor urut tertentu.

Sidqon Djampi menyebutkan, dirinya mengingatkan hal ini kepada KPU, dengan tujuan membela hak masyarakat yang sudah memilih, agar menjadi sesuai dengan adanya.

Ia meminta, semua pihak harus menegakkan regulasi yang ada aturan sudah disepakati dan aturan main. Bahkan, diingatkan segala bentuk kecurangan berkonsekuensi hukum, baik dunia maupun akherat, dan harus berani mengambil resiko.

Halaman:

Editor: Kodar Solihat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x