Network
DESKJABAR – Kecamatan Kadipaten, Kabupaten Majalengka, Jawa Barat, mempunyai sejumlah tempat bernilai sejarah melekat kehidupan sehari-hari. Pasca lenyapnya Pabrik Gula Kadipaten, masih tersisa sejumlah tempat yang memiliki nilai historis berkaitan kehidupan penduduk.
Salah satu tempat berkaitan kehidupan masyarakat di Kadipaten, Majalengka, adalah sebuah kanal irigasi yang terdapat pada lintasan lama jalan raya Kadipaten. Oleh penduduk setempat, kanal irigasi itu sering menjadi tempat mencari makan kehidupan sehari-hari.
Pada kanal irigasi di Kadipaten tersebut, selalu ada penduduk yang mencari dan memperoleh ikan dan udang. Singkatnya, ketika orang ingin makan dan kebetulan uang belanja sedang tipis, tinggal mancing saja pada kanal itu, lalu memperoleh udang dan ikan.
Baca Juga: Wisata Berburu Batik Majalengka, Inilah 16 Toko Menjual di Majalengka untuk Oleh-oleh Unik
Manfaat tinggi
Lokasi kanal irigasi itu, berdampingan dengan Sungai Cilutung, di Kadipaten, Majalengka. Ujung atau pintu airnya berada di arah selatan Kecamatan Kadipaten tersambung Sungai Cilutung dengan pintu air di Liangjulang yang ada Pos Duga Air Kamun.
Beberapa warga yang sedang mancing pada kanal irigasi di Kadipaten itu, Februari 2024 baru-baru ini, mengatakan, bahwa biasanya orang-orang setempat mancing pada tempat itu hanya sekedar untuk cari ikan dan udang untuk sekedar makan.
Ditunjukan, udang-udang yang diperoleh ukurannya kecil-kecil dan disebut “hurang susukan” atau udang kali. Masyarakat sekitaran irigasi itu sudah terbiasa menggoreng udang untuk makan di keseharian. Jadinya, kanal irigasi itu memang juga memberi manfaat tinggi bagi masyarakat.
Baca Juga: 6 Jenis Oleh-oleh asal Majalengka Masih Bertahan dan Banyak Dicari, Salah Satunya Batik
Kondisi perairan kanal irigasi di Kadipaten, Majalengka itu airnya tenang dan selalu banyak, serta tampak indah dengan kehidupan tenang keseharian masyarakatnya. Hanya saja, pada lokasi air dekat jembatan, tidak jarang banyak sampah yang dibuang oleh orang-orang yang hidup seenaknya.
