Network
DESKJABAR – Hari pencoblosan Pemilu 2024 dan beberapa hari setelahnya, kebutuhan kopi robusta meningkat diantara para petugas KPPS dan masyarakat. Sebab, minum kopi sering menjadi keperluan menguatkan stamina, termasuk untuk menghitung dan memantau hasil suara, pada 14 Februari 2024.
Gambaran banyaknya kopi jenis robusta dibeli, muncul sejak sehari sebelum pencoblosan pemilu di Kota Bandung, Jawa Barat, yaitu Selasa, 13 Februari 2024. Ada enam (6) fakta manfaat dan keampuhan kopi robusta bagi yang meminum, bukan hanya menjadi segar, juga untuk mengurangi kondisi mengantuk, serta ternyata memiliki manfaat kesehatan.
Misalnya di Kota Bandung, sejumlah penjual kopi roasting mengaku memperoleh banyak pesanan kopi robusta, untuk keperluan selama Pemilu 2024. Padahal, kopi jenis robusta kini sedang lebih mahal harganya, karena stok sedang menurun tajam dampak El Nino 2023.
Baca Juga: Produksi Kopi Jawa Barat 2024 Diprediksi Naik, Februari ini Mulai Panen di Perkebunan
Laris diminati
Salah seorang pengusaha kopi asal Bandung, Acep Munandar, Selasa, 13 Februari 2024, mengakui bahwa pesanan kopi robusta memang meningkat tajam beberapa hari terakhir menjelang Pemilu 2024. Yang banyak diminati adalah kopi robusta orisinil hasil roasting dalam keadaan sudah bubuk.
“Terindikasi banyak petugas KPPS dan masyarakat, membutuhkan kopi robusta untuk mengurangi kondisi mengantuk karena kelelahan menghitung atau memantau hasil Pemilu 2024,” ujar Acep Munandar, yang mengelola perkebunan Cilampuyang, yang mengusahakan karet dan kopi robusta di Malangbong, Garut.
Keterangan serupa dilontarkan pebisnis kopi roasting asal Ujungberung Bandung, Jaelani, yang menyebutkan, sejak Selasa, 13 Februari 2024, menjadi habis stok kopi robusta karena banyak diborong petugas KPPS dan masyarakat karena sering menjadi cara untuk menahan ngantuk.
“Sepertinya, Rabu, 14 Februari 2024 dan beberapa hari sesudahnya, bakal menjadi ‘malam panjang’ bagi masyarakat Indonesia. Selain para petugas KPPS harus mengurangi mengantuk dan kelelahan menghitung hasil perhitungan suara, mereka banyak minum kopi,” ujar Jaelani.
Baca Juga: Ngopi Bisa Membuat Bahagia, Begini Kata Pekerja Kedai Kopi Penyandang Disabilitas
