Namun ada yang menarik mencermati sikap politik Ridwan Kamil dan Dedi Mulyadi saat ini. Dalam mennghadapi Pilpres 2024, Ridwan Kamil dan Dedi Mulyadi sama-sama kompak bahu membahu menjadi Timses pemenangan Prabowo-Gibran.
Hal itu terjadi, karena Partai Golkar dan Partai Gerindra bergabung di Koalasi Indonesia Maju untuk sama-sama mengusung Capres Prabowo Subianto dan Cawapres Gibran Rakabuming Raka di Pilpres 2024
Tentu menjadi pertanyaan masyarakat, apakah di Pilgub Jabar 2024 yang akan digelar pada 27 November 2024 mendatang, Ridwan Kamil dan Dedi Mulyadi akan menjadi "bermusuhan" untuk memperebutkan kursi Gubernur Jabar?
Baca Juga: Tasikmalaya Heboh, Ada Sayembara Rp250 Juta Bagi yang Bisa Damaikan Keluarga Suryana
Jika masing-masing berambisi dan menuruti egonya, baik Ridwan Kamil maupun Dedi Mulyadi, setidaknya hingga saat ini diakui para pengamat masih merupakan dua sosok potensial terkuat untuk menjadi Gubernur Jabar.
Khusus soal pencalonan kembali Ridwan Kamil, kans untuk menang di Pilgub Jabar 2024 disebut terbilang cukup tinggi. Hingga saat ini belum ada tokoh lain yang bisa menandinginya.
Ridwan Kamil dan Dedi Mulyadi menurut survei
Berdasarkan hasil survei yang dilakukan oleh Jaringan Survei Pemuda Pelajar dan Ragaplasma Research tahun 2023 lalu, elektabilitas Ridwan Kamil cukup tinggi mengantongi suara sebanyak 25,2 persen.
Disusul posisi kedua yaitu Dedi Mulyadi yang mengantongi suara sebanyak 16,7 persen. Nama lainnya yang masuk dalam survei menempati posisi jauh di bawahnya.
Bahwa bertarung kembali di Pilgub Jabar 2024 adalah pilihan tepat yang paling realistis bagi Ridwan Kamil, juga dikatakan Pengamat Politik yang juga Direktur Eksekutif Indonesian Politics Research and Consulting (IPRC) Firman Manan.
Bahkan dalam simulasi elektabilitas Cagub Jabar yang dilakukan IPRC beberapa waktu lalu, menurut Firman Manan, Ridwan Kamil masih paling tinggi mencapai 40 persen.