DESKJABAR - Setelah terjadi hujan yang mengguyur wilayah Kota/Kabupaten Bandung dan menimbulkan sejumlah tanggul sungai jebol serta banjir bandang menyergap pemukiman warga, kini menyisakan sampah, endapan lumpur, serta puing puing bangunan yang tergerus aliran sungai.
Pemandangan sisa banjir bandang setelah hujan mengguyur wilayah Kota/Kabupaten Bandung berupa sampah, endapan lumpur serta puing puing bangunan yang tergerus aliran sungai, menjadi pemandangan yang mengerikan.
Terlebih sisa banjir bandang setelah hujan mengguyur wilayah Kota/Kabupaten Bandung itu mengangkut sampah, endapan lumpur dan puing puing bangunan yang roboh tergerus aliran sungai, berserakan dimana mana. Membuat warga berjibaku membersihkannya, bahkan dikabarkan tidak bisa tidur dan mandi di rumah.
Tak bisa mandi
Seperti yang diungkapkan warga di wilayah Panyileukan Kota Bandung, Roni. Ia tidak bisa tidur di kasur karena terendam banjir bahkan sudah 2 hari ini tak bisa mandi.
"Basa keur kemis sarua imah ge kabanjiran ayeuna tinggal meresihan leutak di jalan nungguan rada tu'us (waktu hari Kamis sama rumah kebanjiran, sekarang tinggal membersihkan lumpur dan menunggu airnya surut)," kata Roni.
Ia pun mengakui, karena pompa air bersih yang ada di rumahnya terendam dan baru diservice, dirinya tidak bisa mandi selama dua hari. Bahkan tidur pun diatas karpet karena kasurnya basah.
" Ti kamari can mandi kompa cai kakeu'eum karek beres diservis. Sare ge dina karpet kasurna baseuh (dari kemarin belum mandi, pompa airnya terendam dan baru diservice. Bahkan tidur pun di karpet karena kasur masih basah)," ucapnya.