Network
DESKJABAR - Fenomena alam terjadi di Bandung Utara, banjir lumpur keluar dari perbukitan gunung Cimenyan Kabupaten Bandung, mengagetkan warga (para petani) yang sedang melakukan aktivitas di lahan pertanian mereka tiba- tiba dari atas bukit bergemuruh mengeluarkan lumpur pada Rabu, 10 Januari 2024.
Peristiwa fenomena alam banjir lumpur dari atas perbukitan Cimenyan Kabupaten Bandung, terjadi sekitar pukul 11.30 hingga 12.55 WIB, tepatnya di desa Cikadut Kecamatan Cimenyan Kabupaten Bandung Jawa Barat.
Banjir lumpur berwarna merah kecoklatan, keluar dari perbukitan Cimenyan, merupakan fenomena alam yang baru pertama kali terjadi, dan banjir lumpur tersebut mengalir menuju kota Bandung, di jalur Sindanglaya, Arcamanik dan Cisaranten.
Baca Juga: Hari Gerakan Satu Juta Pohon 2024 : KAI Daop 2 Bandung Tanam 386 Pohon Hijaukan Kota Bandung
Aliran air beserta lumpur ini berasal dari lahan - lahan pertanian di kawasan Bandung Utara dari perbukitan Cikawari (sebelah hutan Arcamanik), Sentak dulang dan Cisanggarung.
Setelah sampai di Cisanggarung aliran banjir air dan lumpur terus mengarah ke selatan mengalir hingga ke sungai Sindanglaya, Arcamanik dan Cisaranten kota Bandung.
Petani Odesa Merekam Kejadian Banjir Lumpur
Banjir lumpur dari perbukitan Cimenyan Kabupaten Bandung, berhasil diabadikan (direkam) melalui video oleh petani / relawan Odesa Indonesia yang bernama Ujang Rusmana dan Abdul Hamid, yang saat kejadian sedang berkegiatan mengirim bibit tanaman buah - buahan untuk petani Cikadut.
"Iya kita sedang mengirim bibit tanaman ke petani di Cikadut, tiba - tiba dikagetkan dengan banjir bercampur lumpur keluar dari perbukitan Cimenyan," kata Ujang Rusmana.
"Kita berinisiatif merekam kejadian fenomena alam banjir lumpur raksasa yang keluar dari perbukitan Cimenyan," Abdul Hamid menambahkan.
