Tol Cipali Sebabkan Hama Tikus pada Pertanian di Indramayu, Waspada Cisumdawu Sumedang dan Majalengka

- 13 November 2023, 08:15 WIB
Suasana jalan tol Cisumdawu melintasi Sumedang, pagi hari. Diwaspadai munculkan hama tikus di Sumedang dan Majalengka, setelah tol Cipali di Indramayu.
Suasana jalan tol Cisumdawu melintasi Sumedang, pagi hari. Diwaspadai munculkan hama tikus di Sumedang dan Majalengka, setelah tol Cipali di Indramayu. /Kodar Solihat/DeskJabar

 

Atas terjadinya bermunculan hama tikus dampak jalan tol Cipali yang melintasi Indramayu, kalangan Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Jawa Barat pun mewaspadai kejadian serupa muncul pula dari dampak jalan tol Cisumdawu. Daerah yang menjadi rawan adalah Sumedang dan Majalengka.

Baca Juga: Terowongan Tol Cisumdawu Sumedang, di Atasnya Banyak Kuburan

Diketahui, jalan tol Cisumdawu juga melintasi kawasan subur pertanian di Sumedang dan Majalengka. Salah satu kewaspadaan utama adalah Kertajati Majalengka yang terdapat Bandara Internasional Kertajati. Selama ini Kertajati sudah dikenal kawasan akut hama tikus dan populasi ular kobra.

Sebagai gambaran, keluhan banyak petani soal bertambahnya serangan hama tikus di Kertajati, Majalengka, sudah disampaikan kepada Kementerian Pertanian serta Dinas Tanaman pangan dan Hortikultura Provinsi Jawa Barat, ketika kegiatan gropyokan hama tikus, pada awal September 2021.

Ketika itu, banyak petani menyampaikan, bahwa salah satu pemicu ledakan hama tikus di Kertajati Majalengka, adalah efek berantai dari jalan tol Cipali karena lokasinya berdekatan. Para petani menyebutkan, bahwa hama tikus terus bertambah dengan sumber dari tol Cipali.

Musim tanam

Sementara itu, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman terus mematangkan rencana peningkatan produksi padi di masa tanam I Oktober 2023-Maret 2024. Mentan kali ini meminta seluruh pejabat tinggi kementan turun ke lapangan melakukan pendataan dan mempersiapkan kebutuhan masa tanam.

“Tidak ada waktu hari libur. Saya minta dari hari Jumat kemarin semua turun lapangan. Kumpulkan data calon petani dan lahan yang siap ditanami. Musim hujan sudah tiba. Tidak ada waktu lagi menunggu,” tegas Amran di Jakarta, Sabtu, 11 November 2023.

Amran menjelaskan kebutuhan data valid sangat penting untuk menunjang data dukung pengajuan anggaran tambahan 5,8 trillun yang akan diberikan oleh kementerian keuangan. Data ini nantinya memastikan kesesuaian petani dan lahan terhadap kebutuhan benih, pupuk, alsintan serta kebutuhan teknis lainnya.

Halaman:

Editor: Kodar Solihat

Sumber: liputan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x