Yang Bisa Menjegal Ridwan Kamil di Pilgub Jabar 2024 Bukan Uu Ruzhanul Ulum, Tapi Mantan Bupati Ini

- 6 November 2023, 06:16 WIB
 Ilustrasi Gedung Sate tempat berkantornya Gubernur Jawa Barat (Jabar).
Ilustrasi Gedung Sate tempat berkantornya Gubernur Jawa Barat (Jabar). /Tangkapan layar/Net/

DESKJABAR - Setelah gagal menjadi calon wakil presiden (Cawapres), Ketua DPP Golkar Dave Laksono mengatakan
jika Ridwan Kamil mantan Gubernur Jawa Barat (Jabar) telah dipersiapkan untuk maju sebagai bakal cagub di Pilgub Jabar 2024 atau Pilgub DKI Jakarta 2024.

"Saat ini Pak RK (Ridwan Kamil) kita persiapkan untuk maju sebagai calon Gubernur Jabar ataupun DKI," kata Dave Laksono di DPP Golkar, Jakarta Barat, beberapa waktu lalu.

Baik di Jabar maupun DKI Jakarta, selama ini hasil sejumlah lembaga survei memang selalu menempatkan Ridwan Kamil di jajaran ranking atas sebagai Cagub potensial di kedua provinsi tersebut.

Baca Juga: Ridwan Kamil Disiapkan Golkar Tidak Hanya di Pilgub Jabar Tapi Juga di Provinsi Lain: Mana yang Dipilih?

Baca Juga: Danu Disuruh Bawa Golok oleh Yosef dan Melihat Kepala Korban Kasus Subang Dibenturkan ke Tembok

Namun begitu, berlaga atau maju di Pilgub Jabar 2024 adalah pilihan bijak yang sangat realistis bagi Ridwan Kamil jika ingin dengan mulus kembali memimpin Jabar untuk periode keduanya.

Pengamat politik yang juga Direktur Eksekutif Indonesian Politics Research and Consulting (IPRC) Firman Manan mengatakan, berdasarkan simulasi yang pernah dilakukannya, elektabilitas Ridwan Kamil di Jabar paling tinggi.

Menurut Firman Manan, hal itu dipengaruhi oleh beberapa faktor. Antara lain status Ridwan Kamil sebagai incumbent, kemudian tingkat kepuasan masyarakat Jabar persentasenya juga terbilang tinggi, hingga 86 persen.

"Sejauh ini (Ridwan Kamil) kansnya besar, kalau maju di Jawa Barat dua periode", ujar Firman Manan kepada wartawan di Bandung beberapa waktu lalu.

Dosen Departemen Ilmu Politik Universitas Padjadjaran ini menuturkan, belakangan memang bermunculan beberapa figur yang berniat akan maju di Pilgub Jabar 2024 termasuk salahsatunya mantan Wagub Jabar Uu Ruzhanul Ulum.

Namun berdasarkan hasil survei yang dilakukannya kata Firman Manan, Dedi Mulyadi adalah satu-satunya kandidat kuat yang mampu menjadi pesaing Ridwan Kamil.

Kalau nanti Gerindra mengusung Dedi di Pilgub Jabar 2024, tegas Firman, hal ini dipastikan akan menjadi ancaman bagi Ridwan Kamil.

Baca Juga: Ridwan Kamil Klaim Buat Perubahan di Kota Bandung, Netizen Keluhkan Banyak Pengamen

Pasalnya sebagaimana diketahui, Gerindra tempat Dedi Mulyadi kini bernaung pasca keluar dari Golkar, memiliki pondasi yang terbilang kokoh dan mempunyai basis kuat di Jawa Barat.

Pada pemilihan legislatif (Pileg) 2019 lalu, partai besutan Prabowo Subianto tersebut mendominasi suara dan parlemen di provinsi Jawa Barat.

"Walaupun masih agak jauh sebetulnya, tapi kalau kita cari by survei sejauh ini penantang utamanya Dedi Mulyadi. Apalagi pindah ke Gerindra. Dukungan di Jawa Barat relatif besar," kata Firman Manan.

Sementara itu, meski secara personal Ridwan Kamil memiliki elektabilitas tinggi, elektabilitas Partai Golkar yang menjadi perahu politiknya berada di bawah PDI Perjuangan, Gerindra. dan PKS.

Atas kenyataan itulah kata Firman Manan, Ridwan Kamil akan menghadapi pekerjaan berat dalam mengupayakan agar
popularitas dirinya pribadi dan partai dapat seimbang di Pilgub Jabar 2024.

"Tingkat elektabilitas Kang Emil sangat tinggi sebagai calon gubernur. Tapi Partai Golkar elektabilitasnya masih di bawah PDIP, Gerinda, PKS," kata Firman Manan.

Artinya itu, jelas Firman Manan, Ridwan Kamil punya tantangan tersendiri bagaimana supaya dukungan individu terhadapnya linier dengan dukungan ke Golkar.

Baca Juga: Tol Getaci Mulai Dibangun, Pemkot Tasikmalaya Siapkan Arah Pembangunan yang Terencana

Sekilas profil Dedi Mulyadi

Sebagaimana diketahui, Dedi Mulyadi kelahiran Subang 11 April 1971, adalah mantan Bupati Purwakarata dua periode berturut-turut dari 2008 sampai 2018.

Selama lima tahun terakhir ini memang tidak terlibat langsung di pemerintahan. Namun sebagai anggota DPR RI, ia tetap konsisten mengawal kepentingan masyarakat di atas kepentingan pribadinya.

Kepeduliannya terhadap masyarakat itu bisa dibuktikan salahsatunya lewat unggahan di kanal Youtube pribadinya
@Kang Dedi Mulyadi Channel yang memiliki subscriber hampir 5 juta.

Lewat kanal Youtube pribadinya @Kang Dedi Mulyadi Channel itu pula, Dedi Mulyadi kerap menunjukkan rasa respeknya di tengah masyarakat yang sedang memiliki masalah sekaligus memberikan solusinya.

Sebagai mantan orang nomor satu di Purwakarta yang dianggap sukses dan dekat dengan rakyatnya, Dedi Mulyadi memiliki investasi suara yang bisa menjadi modal kuat pencalonannya.

Menyoroti gaya kepemimpinan Dedi Mulyadi, Arlan Sidha dari Unjani Bandung mengatakan Dedi Mulyadi memiliki tipikal gaya kepemimpinan yang agak nyentrik dibanding dengan Ridwan Kamil.

"Kalau Ridwan Kamil diuntungkan dengan gaya kepemimpinan modern, anak muda banget, tapi pak Dedi nyentrik, kesundaannya dimunculkan gaya kepemimpinannya, baju adat, iket," ungkap Arlan.

Baca Juga: Kenapa Mayat Korban Kasus Subang 2021 Dimandikan dan Disimpan tanpa Busana di Bagasi Alphard?

Konon kepindahan dari Golkar yang telah membesarkan namanya ke Gerindra, itu dalam upaya memuluskan pencalonannya untuk maju sebagai Cawagub di Pilgub Jabar 2024 karena di Golkar ada Ridwan Kamil.

Baik Ridwan Kamil maupun Dedi Mulyadi keduanya memang sama-sama memiliki basis atau massa yang kuat di Jawa Barat.

Di Pilgub Jabar 2018, Dedi Mulyadi yang menjadi Cawagub Dedy Mizwar sebenarnya pernah berhadapan dengan Ridwan Kamil yang berpasangan dengan Uu Ruzhanul Ulum, namun kalah.

Kalau misalnya di Pilgub Jabar 2024 mendatang, Gerindra memutuskan mendorong Dedi Mulyadi untuk maju potensi pertarungan bisa menarik, Dedi Mulyadi akan kembali kembali berhadapan dengan Ridwan Kamil. Dan bisa jadi masyarakat Jabar akan dibingungkan harus memilih siapa.***

Editor: Zair Mahesa

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x