Direktur Jenderal Tanaman Pangan Kementan, Suwandi, meminta seluruh daerah di Indonesia gerak cepat mengoptimalkan potensi setempat. Ini sebagai upaya menyiasati kondisi terjadinya El Nino atau kemarau panjang, agar masih mampu menyediakan pangan yang cukup.
Menurut dia, wilayah-wilayah yang dipacu percepatan tanam padi, adalah wilayah hijau yang artinya ketersediaan airnya bagus. Peluang juga ada dari wilayah kuning yang artinya cukup sulit air, yang bisa diakali dengan pompanisasi atau sumur. Lain halnya daerah merah alias sulit air, disatankan tanam jagung, kedelai, sorgum, dan ubi kayu.
Suwandi juga menghimbau para petani agar mengikuti asuransi pertanian. Tujuannya, mengurangi resiko kegagalan panen jika lahan diusahakan terdampak bencana alam, misalnya kekeringan dan banjir.***