Terungkap Alasan Kenapa Tol Getaci Dibangun Sampai Ciamis, kata Menteri PUPR dan Menko Perekonomian

- 19 September 2023, 07:34 WIB
Ilustrasi pembangunan jalan Tol Getaci. Sedikitnya ada 5 alasan kenapa Tol Getaci dibangun sampai Ciamis kata Menteri PUPR dan Menko Perekonomian
Ilustrasi pembangunan jalan Tol Getaci. Sedikitnya ada 5 alasan kenapa Tol Getaci dibangun sampai Ciamis kata Menteri PUPR dan Menko Perekonomian /Instagram @pupr_bpjt/

DESKJABAR - Semula, jalan Tol Getaci (Gedebage-Tasikmalaya-Cilacap) yang digadang-gadang akan menjadi jaan tol teerpanjang di Indonesia, akan dibangun membentang sepanjang 206,65 km mulai dari  Gedebage Bandung Jawa Barat hingga Cilacap Jawa Tengah, dengan anggaran Rp56 trilun.

Namun beberapa waktu yang lalu Menteri PUPR Basuki Hadimuljono kepada wartawan usai melakukan rapat kerja dengan Komisi V DPR, di Gedung DPR RI, Jakarta Pusat, memutuskan pembangunan jalan Tol Getaci hanya sampai Ciamis, Jawa Barat.

Baca Juga: Inilah Jadwal Pembebasan Lahan Tol Getaci di Tasikmalaya: Setahun Lagi Tersambung sampai Ciamis

"Ini yang paling dibutuhkan, saya kira kita akan mengerjakan yang bagian Gedebage hingga Ciamis terlebih dahulu", kata Basuki Hadimuljono.

Kenapa Tol Getaci dibangun sampai Ciamis? Selengkapnya berikut beberapa alasan yang dihimpun DeskJabar.com dari berbagai sumber berdasarkan  pernyataan dari Menteri PUP Basuki Hadimuljono, Menko Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dan Dirjen Pembiayaan Infrastruktur Pekerjaan Umum dan Perumahan.

Alasan Tol Getaci dibangun sampai Ciamis

Sedikitnya ada 5 alasan yang mendasari pembangunan Tol Getaci hanya sampai Ciamis tidak langsung sampai Cilacap, Jawa Tengah.

  1. Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan, pembangunan Tol Getaci sampai Cilacap (206,65 km) terlalu panjang.
  2. Dengan dipangkasnya jarak hanya sampai Ciamis berkurang menjadi hanya 108 km
  3. Tol Getaci segmen Gedebage (Bandung) sampai Ciamis paling dibutuhkan mendesak untuk segera diselesaikan.
  4. Angka investasi yang dibutuhkan mengecil dari semula Rp 56,2 triliun (sampai Cilacap) menjadi Rp 37,64 triliun (sampai Ciamis).
  5. Dengan mengecilnya anggaran yang dibutuhkan, menurut Dirjen Pembiayaan Infrastruktur Pekerjaan Umum dan Perumahan, Herry Trisaputra Zuna, bisa mendorong minat badan usaha

Baca Juga: Mulai Oktober Citilink Resmi Terbang dari Tasikmalaya ke Jakarta 2 Kali Seminggu: Ini Jadwal dan Tarifnya

Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengakui pembangunan Tol Getaci sampai Cilacap, dari segi anggaran masih menemui kendala.

Anggaran untuk pembangunan Tol Getaci, ungkap Airlangga akan dipecah sebagiannya (tahap berikutnya) akan masuk ke anggaran pembangunan 2025.

"Dari segi perencanaan tentu semua sudah ada. Namun dari segi anggaran, itu masuk ke anggaran 2025 nanti," kata Airlangga. Dan, anggaran pembangunan Tol Getaci untuk tahun 2025, tambahnya, akan dibahas pada tahun 2024.

Pembangunan konstruksi awal 2024

Pembangunan mega proyek jalan Tol Getaci sampai Ciamis akan dilakukan setelah proses lelang ulang selesai di tahun 2023 ini. Kemudian pembangunan konstruksinya bisa  dimulai awal tahun 2024.

Menurut Dirjen Pembiayaan Infrastruktur PUPR Herry Trisaputra Zuna,  proses penyelesaian lelang ulang Tol Getaci segmen Gedebage sampai Ciamis saat ini tengah dikebut agar segera bisa selasai.

Hery berkeinginan, jika lelang ulang bisa segera dilaksanakan di bulan-bulan ini di akhir tahun 2023 sehingga proyek jalan Tol Getaci sampai Ciamis bisa mulai konstruksi.

Baca Juga: Akhirnya Penerbangan Tasikmalaya-Jakarta Terwujud: Hari Ini Pemkot Tasikmalaya Teken MoU dengan Citilink

"Kalau mau (mengerjakan) konstruksi kan harus ada pemenang lelang dulu. Kalau kita mau akhir tahun (pembangunan konstruksi) berarti lelangnya harus sekarang. Nanti begitu dapet badan usahanya, tanahnya sudah ada yang bisa dikerjakan, sudah bisa langsung kerja," kata Hery.

Herry Trisaputra Zuna juga mengungkapkan, beberapa waktu lalu Tol Getaci sudah menjalankan market sounding. Hasilnya, ada sejumlah perusahaan di antaranya dari China yang tertarik menggarap proyek Tol Getaci.

"Setidaknya ada dua investor China yang menyatakan minatnya secara langsung. Yang lokal (antara lain) ada Jasa Marga," kata Herry.

Proyek Tol Getaci ini tertuang dalam Peraturan Menteri Koordinator (Permenko) Bidang Perekonomian Nomor 21 Tahun 2022 Tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Nomor Nomor 9 Tahun 2022 Tentang Perubahan Daftar PSN.

Pembangunannya akan melintasi Gedebage, Kabupaten Bandung, Kabupaten Garut, Kabupaten Tasikmalaya, Kota Tasikmalaya, Kabupaten Ciamis, dan Kabupaten Pangandaran untuk wilayah Jawa Barat, dan Cilacap di Jawa Tengah.

Baca Juga: Inilah Profil Kelurahan yang Akan Jadi Titik Akhir Tol Getaci di Ciamis: Ini Kata Menko Perekonomian

130 desa dan kelurahan akan terdampak

Di Jawa Barat, sebanyak 130 Desa dan Kelurahan mulai dari titik awal di Kabupaten Bandung hingga Pangandaran akan terkena pembangunan Tol Getaci.

Perinciannya, 28 Desa di Kabupaten Bandung, 37 Desa di Kabupaten Garut, 24 Desa di Kabupaten Ciamis, 15 Kelurahan di wilayah Kota Tasikmalaya, 17 Desa di Kabupaten Tasikmalaya, dan 9 Desa di Kabupaten Pangandaran.

Sementara itu, mengutip dari laman Kementerian PUPR, pembangunan Tol Getaci akan dibagi ke dalam empat seksi, yakni:

Seksi 1: Gedebage - Garut (45,2 km)

Seksi 2: Garut Utara - Tasikmalaya (50,32 km)

Seksi 3: Tasikmalaya - Patimuan (76,78 km)

Seksi 4: Patimuan - Cilacap (34,35 km).***

 

Editor: Zair Mahesa


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah