Network
DESKJABAR – Setelah penantian cukup panjang yang menunggu sekitar 4 bulan, akhirnya proses pembebasan lahan proyek Tol Getaci di Desa Tangsimekar, Kecamatan Paseh, Kabupaten Bandung, berlanjut. Pada Rabu 13 September dan kamis 14 September 2023, dilaksanakan musyawarah UGR dengan warga yang lahannya akan tergusur proyek jalan tol tersebut.
Baru dilaksanakannya musyawarah UGR proyek Tol Getaci di Desa Tangsimekar memang sempat memunculkan pertanyaan, mengapa baru dilaksanakan saat ini padahal pengumuman danom dan peta bidang di desa ini sudah dilakukan pada 4 Mei 2023. Lalu berapa harga kisaran tanah yang disepakati di musyawarah UGR tersebut.
Musyawarah UGR di Desa Tangsimekar merupakan musyawarah terakhir di pekan ini untuk proyek Tol Getaci segmen Gedebage hingga Garut Utara. Sebelumnya pada Selasa 12 September berlangsung musyawarah UGR di 2 desa.
Kedua desa yang baru saja menyelesaikan musyawarah UGR proyek Tol Getaci adalah Desa Langensari, Kecamatan Solokanjeruk, Kabupaten Bandung dan Desa Sukamukti, Kecamatan Banyuresmi, Garut.
Dari kegiatan musyawarah UGR inilah akan diketahui kisaran harga tanah yang telah disepakati di suatu tempat atau desa. Biasanya harga tanah di setiap desa akan berbeda-beda karena ditentukan oleh sejumlah faktor.
Mengapa Harus Menunggu 4 Bulan?
Berbeda dengan pelaksanaan musyawarah UGR yang berlangsung di Desa Langenari dan Desa Sukamukti yang berlangsung hanya sehari, di Desa Tangsimekar kegiatan musyawarah UGR dilaksanakan 2 hari.
