Network
DESKJABAR – Pasca pemeriksaan 3 saki utama kasus Subang 2021 yang dilakukan secara marathon pada Jumat 1 September hingga Sabtu 2 September 2023, apakah akan berlanjut dengan melakukan konfrontasi di antara saksi, ataukah penetapan tersangka? Atau akan Ada pemanggilan saksi lanjutan?
Pertanyaan ini muncul karena pasca pemeriksaan secara marathon kepada 3 saksi utama kasus Subang 2021, yang berakhir pada Sabtu 2 September 2023, setelah itu tidak ada kabar lagi pemanggilan saksi lain sebagai lanjutan dari pengungkapan kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang tersebut.
Baca Juga: PEMBEBASAN Lahan Tol Getaci Fokus di Kecamatan Garut Utara, Desa Sukamukti Segera Musyawarah UGR
Itu artinya hingga lima hari setelah pemeriksaan marathon yang dilakukan kepada saksi Yosef, Danu, dan Yoris di Polda Jabar, tidak ada kabar pemanggilan saksi kasus Subang 2021. Apakah saat ini tim penyidik sedang melakukan pendalaman atas keterangan-keterangan dari saksi yang sudah diperilksa sejak 1 Agustus 2023? Bisa saja.
Namun menjelang dilakukan pemeriksaan terhadap 3 saksi utama kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang pada 2021 itu, sempat memunculkan opini di masyarakat bahwa pada saat pemeriksaan kepada mereka tersebut akan dilankuan konfrontasi di antara mereka.
Konfrontasi dilakukan mengingat banyak keterangan saksi satu sama lain yang berbeda bahkan bertolak belakang, sehingga tim penyidik membutuhkan dilakukannya konfrontir.
Pasca Pemeriksaan Marathon, Selanjutnya Apa?
Dalam acara konferensi pers kepada wartawan di Mapolres Sumedang pada Senin 4 September 2023, Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Pol Ibrahim Tompo mengakui bahwa tim penyidik menghadapi kendala dalam pembuktian kasus Subang 2021.
Menurutnya, Polisi tak bisa gegabah, sebab penetapan tersangka harus disertai alat bukti.
"Kita punya kendala dalam pembuktian. Melakukan pemeriksaan dan penyidikan ini kami harus bisa bertanggung jawab sesuai undang-undang," paparnya.
Sementara itu, kuasa hukum saksi Yosef yakni Rohman Hidayat, usai mendampingi kliennya pada pemeriksaan marathon lalu, dalam wawancara kepada YouTuber Fredy Sudaryanto menyatakan bahwa pemeriksaan tersebut adalah menyatukan BAP yang sudah dibuat sebelumnya, dalam satu malam.
Mungkin saja saat ini tim penyidik belum ada pemanggilan saksi lainnya pada beberapa hari terakhir, karena tengah mendalami BAP para saksi yang telah diperiksa sejak 1 Agustus 2023. Mereka akan merangkaian BAP-BAP yang sudah terkumpul tersebut.
Nah, jika ternyata ada ketidaksesuai antara keterangan satu saksi dengan saksi lainnya, maka bisa saja tim penyidik melakukan pemeruksaan konfrontasi atau konfrontir.
Hal ini juga yang pernah dilakukan pada kasus Ferdi Sambo yang menewaskan Briagdir Nofriansyah Yosua yang viral pada tahun 2022. Di kasus ini tim penyidik juga melakukan pemeriksaan konfrontasi atau konfrontir.
Itu dilakukan kepada terangka istri Ferdy Sambo yakni Putri Candrawati. Polisi melakukan pemeriksaan konfrontasi pada 31 Agustus 2022. Dalam pemeriksaan konfrontasi, Putri akan dipertemukan dengan antara lain para tersangka lainnya itu.
Mengutip dari panduan Bareskrim Polri tentang standar operasional prosedur pemeriksaan saksi, ahli dan tersangka, konfrontasi adalah salah satu teknik pemeriksaan dalam penyidikan. Pemeriksaan konfrontasi mempertemukan satu dengan lainnya atau antara tersangka dengan tersangka, saksi dengan saksi, dan tersangka dengan saksi.
Baca Juga: Cek Harga Emas Antam dan UBS di Pegadaian Hari Ini Kamis 7 September 2023, Simak Daftarnya
Adapun tujuan konfrontasi untuk membantu proses perkembangan kasus yang agak terganggu oleh berbagai keterangan saksi atau tersangka yang tak jelas atau tidak konsisten. Konfrontasi mengenali informasi atau pesan yang didapat dari keterangan tersangka atau saksi yang tak jelas itu, kemudian mengeksplorasi berbagai cara lain sebagai upaya memahami situasi yang terjadi.
Demikian pula di kasus Subang 2021, sejak awal kasus banyak keterangan para saksi yang sudah tersebar di berbagai media, yang berbeda satu sama lain. Yang paling kentara dan sempat viral adalah keterangan saksi Danu yang menuduh Yosef dan istri mudanya, Mimin sebagai terduga.
Namun kemudian dalam pemeriksaan di BAP, Danu secara mengejutkan menolak menandatangani BAP tersebut. Keterangan itu disampaikan saksi Yoris, yang saat ini berada di ruangan yang sama.
Itulah yang kemudian membuat hubungan Yosef yang tidak lain adalah suami dan ayah dari korban, dengan Danu yang juga kerabat korban, hubungannya tidak harmonis sampai saat ini.
Apakah setelah pemeriksaan marathon kepada 3 saksi utama kasus Subang 2021, tim penyidik pada tahap selanjutnya akan melakukan pemeriksaan konfrontasi kepasa saksi satu dengan yang lain?
Atau tim penyidik akan langsung menetapkan tersangka kasus Subang 2021 setelah mendalami BAP hasl pemeriksaan sekitar 30 saksi yang telah dilakukan sejak 1 Agustus 2023?
Kita tunggu saja. ***
Ingin mengetahui berita kasus Subang 2021 lainnya, pantau di Google News Desk Jabar. KLIK DI SINI
