Mahasiswa IPB University Edukasi Warga Cihideung Hilir Bogor, Sulap Limbah Kain Perca Jadi Produk Bernilai

- 6 September 2023, 16:52 WIB
Mahasiswa IPB University (BEM FEM) foto bersama usai sosialisasi pemanfaatan limbah kain perca dijadikan produk bernilai keapada warga Cihideung Ilir beberapa waktu lalu. / IPB University
Mahasiswa IPB University (BEM FEM) foto bersama usai sosialisasi pemanfaatan limbah kain perca dijadikan produk bernilai keapada warga Cihideung Ilir beberapa waktu lalu. / IPB University /
 
DESKJABAR  – Mahasiswa IPB University dari Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Manajemen (BEM FEM) melakukan sosialisasi daur ulang sampah dari bahan dasar kain perca (cercah), kepada warga di aula Kantor desa Cihideung Ilir Bogor Jawa Barat, beberapa waktu lalu.

Warga desa Cihideung Ilir diedukasi oleh Mahasiswa IPB University yang tergabung dalam BEM-FEM, mengolah limbah (sampah) dari bahan kain perca menjadi barang – barang yang memiliki nilai ekonomis.

Penanggung jawab Program Penguatan Kapasitas Organisasi Kemahasiswaan (PPK Ormawa), Erika Novita Fazrin mengatakan bahwa program yang disosialisasikannya kepada warga Cihideung Ilir (terutama ibu-ibu TP PKK)  dalam rangka mengusung Desa Cerdas.
Baca Juga: Polusi Udara Bogor Kian Memburuk, Begini Tanggapan Pakar Biometeorologi IPB University

“Cercah merupakan kegiatan pelatihan dikhususkan untuk ibu-ibu Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK), fokus pada proses daur ulang limbah kain perca menjadi produk yang memiliki nilai ekonomis dan berdayaguna,”. Ujarnya

“Mereka melakukan praktik menjahit sebagai indikator pembelajaran non-formal hingga diciptakannya Child Home Industry melalui penerapan Sustainable Development Goals (SDGs) Desa Nomor 8,” tambah Erika.

Sementara perwakilan mahasiswa IPB University, Delia Putri R mengatakan, program Cercah dilatarbelakangi oleh banyaknya limbah anorganik yang sulit terurai, salah satunya limbah kain perca.

“Kami berinisiatif melakukan gerakan reuse yang yang diharapkan bisa menjadi solusi dalam mengurangi pencemaran lingkungan akibat sampah anorganik,” imbuhnya.

Selanjutnya menurut Delia, ibu-ibu PKK yang ikut dalam program ini, akan dibagi ke dalam lima kelompok berbeda, sesuai dengan kerajinan yang akan dibuatnya menggunakan bahan kain perca.

“Pemanfaatan kain perca akan menghasilkan produk yang memiliki nilai ekonomis dan berdaya guna diantaranya bantal, sajadah, pouch, tote bag dan alas kaki/keset,” ujar Delia.

Salah satu warga desa Cihideung Ilir, Kecamatan Ciampea Kabupaten Bogor, Rosidah mengatakan bahwa pelatihan ini cukup menyenangkan. Ia mengaku dengan adanya program cercah, keterampilan ibu-ibu dalam menjahit tangan dapat ditunjukkan kembali.
 
Baca Juga: Kompetisi Perhumas PR Excellence Award 2023, Inilah 5 Penghargaan Bergengsi yang Diraih IPB University

Selain itu, Rosidah juga mengungkapkan, selama ini limbah kain perca di desanya sangat berlimpah, namun tidak mengetahui harus dibagaimanakan, namun setelah mendapat ilmu dari Mahasiswa IPB University, ternyata dapat dijadikan produk berharga yang memiliki nilai ekonomis.

“Saya sangat senang, ilmu yang didapat hari ini mengingatkan kembali saat memiliki tugas prakarya dari sekolah pada zaman dulu, untuk membuat sesuatu dari bahan kain perca. Terima kasih untuk mahasiswa IPB University atas berbagi ilmunya,” tandasnya.***

Editor: Yedi Supriadi

Sumber: IPB University


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x