Puslabfor Mabes Polri Lakukan Penyelidikan Kebakaran Laboratorium IPB, Kematian Laila Atika Sari Masih Misteri

- 22 Agustus 2023, 14:48 WIB
Puslabfor Mabes Polri masih terus melakukan penyelidikan dengan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) laboratorium IPB yang terbakar, menyebabkan kematian Laila Atika Sari (26) Mahasiswa Pascasarjana Ilmu Nutrisi dan Teknologi Pakan Faultas Pertanian IPB University./ Instagram @laila_atika06
Puslabfor Mabes Polri masih terus melakukan penyelidikan dengan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) laboratorium IPB yang terbakar, menyebabkan kematian Laila Atika Sari (26) Mahasiswa Pascasarjana Ilmu Nutrisi dan Teknologi Pakan Faultas Pertanian IPB University./ Instagram @laila_atika06 /



DESKJABAR – Puslabfor Mabes Polri masih terus mencari penyebab kebakaran di laboratorium IPB University, yang menyebabkan terbakarnya Mahasiswa IPB Program Pascasarjana, Ilmu Nutrisi dan Teknologi Pakan, Fakultas Peternakan IPB University, Laila Atika Sari, S.Pt, hingga  meninggal dunia.

Kematian Laila Atika Sari (26) masih misteri, pasalnya pihak kepolisian (Puslabfor Mabes Polri) masih terus melakukan penyelidikan, apa yang menjadi penyebab terjadinya kebakaran di laboratorium GC Ilmu Nutrisi dan Makanan ternak, lantai 4 Fakultas Peternakan Kampus IPB Dramaga Bogor, belum diperoleh titik terang.

Hasil penyelidikan sementara yang dilakukan polisi (Puslabfor Mabes Polri), diketahui ruangan laboratorium tidak dilengkapi CCTV, tidak ada ledakan saat peristiwa kebakaran, belum diketahui penyebab kebakaran dan beberapa alat laboratorium terbakar, namun tidak sampai menghanguskan fisik laboratorium.

Baca Juga: KAWASAN Gunung Padang Pernah Ditawar Rp 12 Triliun Oleh Seorang Pengusaha, Ada Harta Karun Apa Gerangan?

Diketahui, Laila saat itu sedang melakukan penelitian analisis lemak bahan pakan dengan metode soxlet, untuk tesisnya di laboratorium GC Ilmu Nutrisi dan Teknologi Pakan, lantai 4 Fakultas Peternakan Kampus IPB Dramaga Bogor, pukul 16.00 WIB Jumat, 18 Agustus 2023.

Kepala Biro Komunikasi IPB University, Yatri Indah Kusumastuti menuturkan, korban saat itu sedang melaksanakanpenelitian analisis lemak bahan pakan dengan metode soxlet, untuk tesisnya di laboratorium.

Laila tidak sendirian lanjut Yatri, dia tergabung dalam sebuah tim bersama dua rekannya. Tim tersebut sudah melakukan penelitian di laboratorium itu berulang kali sehingga familiar dengan lingkungan laboratorium. Dan mereka melakukan penelitian dengan izin serta sesuai prosedur.

Saat kejadian, Laila dan teman- temannya berencana pulang lebih cepat, sehingga mereka berbagi tugas untuk membereskan bahan – bahan penelitian. Laila di ruangan tempat kejadian, sementara dua rekannya yang berbeda , namun jaraknya tidak jauh.

Kedua rekan Laila kaget, melihat tiba – tiba ada asap keluar dari ruangan dimana Laila berada, tidak ada suara ledakan, tapi hanya asap yang keluar dari ruangan itu.
 
Mengetahui hal itu, kedua rekannya langsung menolong korban dengan memadamkan api yang mengenai badan korban. Laila kemudian langsung dilarikan ke Rumah Sakit Medika Dramaga. Dokter yang menangani, menyarankan agar korban dibawa ke rumah sakit yang memiliki peralatan lebih lengkap.

Kemudian pihak IPB dan keluarganya memutuskan, korban langsung dirujuk dan dibawa ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) untuk mendapat perawatan yang lebih intensif.

Setelah tiba di RSCM, korban langsung mendapat perawatan dari tim medis secara intensif, dan dijadwalkan korban akan dilakukan tindakan operasi, karena luka bakar pada tubuh korban yang cukup serius, mencapai 67 persen.



Peralatan Laboratorium Terbakar

Baca Juga: TPA Sarimukti Kebakaran, Plh. Walikota Bandung Ema Sumarna Minta Warga Kelola Sampah

Masih menurut Yatri, kejadian itu menyebabkan sejumlah alat laboratorium rusak meskipun kondisi fisik bangunan tidak terbakar habis. Kemudian peristiwa ini tidak terekam CCTV, lantaran ketiadaan kamera tersebut di ruang laboratorium.

Peristiwa itu langsung direspon oleh Pimpinan IPB University, mereka menggelar rapat untuk memutuskan langkah – langkah penanganan yang akan dilakukan.Dan akhirnya pihak IPB University membentuk tiga tim yang terdiri dari tim investigasi bersama polisi, tim evaluasi dan tim keselamatan dan kesehatan kerja (K3).
 
Hal itu dilakukan IPB untuk mengetahui penyebab kebakaran, sehingga dapat mencegah kejadian serupa tidak terulang kembali di kemudian hari, dan lebih memperhatikan 300 laboratorium yang ada di IPB dalam keadaan aman.
 
“Momen ini disikapi manajemen IPB untuk berbenah diri, walaupun sampai hari ini masih menunggu hasil tim investigasi, apa penyebab kejadian tersebut,” ujar Yatri.

Selain itu, Yatri melanjutkan, pihak kampus langsung menggelar rapat koordinasi sejak Minggu, 20 Agustus 2023, dan melakukan evaluasi ke seluruh laboratorium, diinventarisir hal – hal yang menjadi kekurangan dan perlu dilengkapi, sehingga dapat segera dilakukan perbaikan.

“Pihak kampus sudah menerapkan standar keselamatan mengenai penggunaan laboratorium. Aturan, cara penggunaan dan syarat masuknya,” tegas Yatri.

Namun demikian pihaknya tidak menampik dalam pelaksanaanya terkadang kerap terlupa karena berbagai alasan, sehingga karena terburu – buru, lupa, ada saja. Meski demikian IPB tetap tidak menghentikan proses praktikum yang dilakukan mahasiswa dengan tetap menekankan prosedur, persyaratan dan cara penyimpanan bahan dalam pelaksanaan penelitian.

Keterangan Kapolsek Dramaga

 

Baca Juga: Di Kertajati, Majalengka, Bikin Pabrik Menggusur Kuburan, Satu Kampung Kesurupan

Halaman:

Editor: Yedi Supriadi

Sumber: berbagai sumber IPB University


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x