DESKJABAR – Sampai masa kini, pembangunan sejumlah proyek banyak dilakukan dengan menggusur kuburan. Di Kertajati, Kabupaten Majalengka, Jawa Barat, ada pembangunan pabrik dengan menggusur banyak kuburan, yang kemudian terjadi kesurupan massal di lokasi.
Kabar kejadian kesurupan massal ketika pemindahan suatu areal kuburan di Kertajati, Majalengka, sudah dua tahun lalu. Bekas areal kuburan tersebut kini kabarnya sudah menjadi sebuah bangunan industri atau pabrik di kawasan Kertajati.
Kawasan Kertajati diketahui terdapat Bandara Kertajati BIJB, dimana di sekitarnya muncul bisnis lain. Suasana di Kertajati diketahui sebagian berubah pada sejumlah lokasi, seiring pembangunan bandara serta bisnis lain ikutannya. Namun sampai kini masih luas pesawahan, kebun, dan kampung kehidupan penduduk lokal.
Baca Juga: Kertajati, Majalengka, Diantara Bandara dan Masa Depan Pertanian Pangan, Ini yang Bakal Terjadi
Kisah kejadian
Adalah Kang Hakim, petualang asal Bantarujeg, Majalengka, yang kali ini berkelana ke Kecamatan Kertajati. Ia mengobrol dengan Abah Oyo, warga setempat, soal kejadian kesurupan massal warga setempat ketika sedang melakukan pemindahan ratusan kuburan.
Disebutkan Abah Oyo, pada lokasi itu ada sekitar 500-an kuburan digusur atau dipindahkan dimana lahannya akan dibuat pabrik tekstil pada tahun 2021. Abah Oyo termasuk yang ketika ikut juga memindahkan banyak kuburan di kampung dimaksud.
Menurut Abah Oyo, pihak berkepentingan proyek itu, mengupah banyak orang dalam pemindahan ratusan kuburan itu. Misalnya, penggali kubur Rp 300 ribu per kuburan dan menguburkan Rp 100 ribu per jenazah.