Di Kertajati, Majalengka, Bikin Pabrik Menggusur Kuburan, Satu Kampung Kesurupan

- 22 Agustus 2023, 10:54 WIB
Suasana pembangunan Bandara Kertajati, Majalengka tahun 2020.
Suasana pembangunan Bandara Kertajati, Majalengka tahun 2020. /Instagram @infobijb

Ia mengatakan, ketika membongkar kawasan kuburan itu, pernah menggali 3-4 kuburan per hari secara sendirian. Boleh jadi, penghasilan Abah Oyo, ketika itu sekitar Rp 900 ribu-1,2 juta per hari hasil menggali kuburan. Pekerjaan itu ia lakukan selama sekitar 2 minggu.

 

Soal kondisi para mayat ketika digali, menurut Abah, berbeda-beda, tetapi rata-rata tidak berbau hanya tercium bau apek saja. Tetapi ketika melihat kondisi pemandangan berbagai mayat digali tidak membuat dirinya mual, bahkan tetap bisa makan seperti biasa.

Menurut Abah Oyo, ketika sedang dilakukan penggalian massal kuburan itu, terjadi banyak orang kesurupan bahkan dialami orang-orang satu kampung. Kejadiannya secara merembet kepada orang-orang sekampung, karena rata-rata ikut mengerjakan pemindahan berbagai kuburan itu.

Baca Juga: Bandara Kertajati Majalengka, Ini Layanan Angkutan Umum Tersedia Mulai 17 Mei 2023

Kejadian kesurupan massal itu, dikatakan Abah Oyo, berawal ketika ada seseorang pria mengambil kerangka mayat secara kurang bagus perlakuannya. Kontan pria itu langsung kesurupan walau kemudian segera disembuhkan, namun kemudian merember kepada yang lainnya.

“Banyak sekali yang kesurupan, lebih dari 20-an orang lebih semuanya dari kampung bersangkutan. Semua mayat digali rata-rata umurnya sudah sangat tua, kebanyakan sudah tinggal tanah, hanya sebagian yang masih ada kerangkanya,” ujar Abah Oyo.

Gambaran kisah kejadian yang dimunculkan Kang Hakim itu muncul pada YouTube Rizquna Channel, Satu Kampung Jadi Tumbal Proyek Pocong Besar-besaran, diunggah Minggu, 20 Agustus 2023.

Abah Oyo menceritakan kesurupan massal.
Abah Oyo menceritakan kesurupan massal. YouTube Rizquna Channel

Halaman:

Editor: Kodar Solihat

Sumber: YouTube Rizquna Channel


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah