Musim Kemarau 2023, Berburu Babi Hutan di Jawa Barat Bakal Ramai, Termasuk di Majalengka

- 7 Juli 2023, 08:11 WIB
hewan babi hutan
hewan babi hutan /Twitter @KementerianLHK

DESKJABAR – Aktivitas berburu babi hutan marak pada puncak kemarau 2023 di Jawa Barat, bakal ramai pada tahun ini. Para penghobi berburu babi hutan diprediksi bakal ramai pada Agustus 2023, yang diperhitungkan memuncaknya hama babi hutan, termasuk di Kabupaten Majalengka.

Diantara masyarakat yang berburu babi hutan di Jawa Barat, selain menggunakan anjing pemburu, juga menembak menggunakan senapan senjata api dan senapan angin jenis PCP. Biasanya, aktivitas berburu babi hutan meninggi pada puncak kemarau, terutama pada bulan Agustus.

Bersiapnya musim perburuan babi hutan, dikabarkan muncul di Majalengka, Cianjur, dan Kabupaten Bandung, serta kawasan lain yang diperkirakan banyak populasi babi hutan. Kegiatan perburuan babi hutan selain menjadi hobi sejumlah orang, juga memang didukung petani agar tanamannya selamat.

 Baca Juga: Polisi di Majalengka Diarahkan Jitu Menembak, untuk Menghindari Kesalahan Prosedur

Puncak perburuan

Staf Kantor Desa Cikalong, Kecamatan Sukahaji, Majalengka, Gurun, dan staf Kantor Desa Tenjolayar, Kecamatan Cigasong, Dadan membenarkan kabar bahwa aktivitas berburu babi hutan juga ada di hutan Desa Cikalong belakangan ini. Sebab, kawasan hutan di Cikalong dan kebun masyarakat berdekatan, kini menjadi banyak hama babi hutan.

Kawasan hutan di Desa Cikalong lokasinya berbatasan dengan Desa Tenjolayar. Aktivitas perburuan babi hutan di Desa Cikalong, lebih banyak menggunakan anjing pemburu. Kegiatan berburu babi hutan biasanya memuncak pada bulan Agustus, dan pada tahun 2023 diperkirakan menjadi banyak babi hutan.  

Pada sisi lain, kata Gurun senada Dadan, banyak petani juga memang berkepentingan mengendalikan hama babi hutan di hutan Desa Cikalong. Sebab, tanaman-tanaman singkong atau tanaman pangan lainnya milik petani menjadi sasaran serangan para babi hutan.

 Baca Juga: Di Majalengka, Ada Gua Persembunyian Para Janda, Namanya Gua Ewe Randa

Gurun dan Dadan juga menyebutkan, bahwa populasi babi di Desa Cikalong memang menjadi banyak belakangan ini. Padahal, dahulu diketahui tidak ada hama babi hutan di hutan Desa Cikalong. Mereka menduga, bahwa kawanan babi hutan itu hijrah dari hutan pegunungan antar wilayah.

Halaman:

Editor: Kodar Solihat

Sumber: liputan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x