Akhir 2023 Akan Ada Peristiwa Penting, Sejumlah Desa di 2 Kabupaten di Jabar Akan Lenyap dari Muka Bumi

- 1 September 2023, 05:30 WIB
 Akan ada peristiwa penting di akhir 2023. Pembangunan Bendungan Leuwikeris ditargetkan selesai dan akan merendam sekaligus melenyapkan sejumlah desa di Kabupaten Ciamis dan Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat. Peta wilayah di kedua kabupaten itu pun harus direvisi disesuaikan dengan kondisi terkini.
Akan ada peristiwa penting di akhir 2023. Pembangunan Bendungan Leuwikeris ditargetkan selesai dan akan merendam sekaligus melenyapkan sejumlah desa di Kabupaten Ciamis dan Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat. Peta wilayah di kedua kabupaten itu pun harus direvisi disesuaikan dengan kondisi terkini. /Dok. pu.go.id/

DESKJABAR - Di akhir tahun 2023 akan ada peristiwa penting yang bersejarah. Sejumlah desa yang berada di 2 Kabupaten di Jawa Barat (Jabar) akan lenyap dari permukaan bumi. Sebab itu, kedua Kabupaten di Jabar itu pun terpaksa harus merevisi atau mengubah peta bumi wilayah teritorialnya.

Dua Kabupaten di Jabar yang sejumlah desanya akan lenyap itu adalah Kabupaten Ciamis dan Kabupaten Tasikmalaya. Di perbatasan kedua kabupaten itu, sejak tahun 2016 lalu sedang dibangun Bendungan Leuwikeris. Ditargetkan, bendungan ini akan selesai dan diresmikan di akhir tahun 2023.

Baca Juga: 7 Daerah di Tasikmalaya yang Berpenghuni Para Bos: Rumahnya Mewah Hidup Bagaikan Sultan

Baca Juga: Update Daftar Wilayah Tergusur Tol Getaci di Kabupaten Ciamis: Ada 22 Desa di 4 Kecamatan

Bersamaan dengan peresmian itu pula, sejumlah desa yang terdampak Bendungan Leuwikeris di Kabupaten Ciamis dan Kabupaten Tasikmalaya pun akan lenyap terendam oleh jutaan meter kubik air.

Di wilayah Kabupaten Ciamis, area genangan air Bendungan Leuwikeris akan menenggelamkan dan melenyapkan sejumlah desa di Kecamatan Ciamis, Cijeungjing dan Kecamatan Cimaragas.

Sedangkan di wilayah Kabupaten Tasikmalaya, area genangan air Bendungan Leuwikeris akan menenggelamkan dan melenyapkan sejumah desa di Kecamatan Cineam, Kecamatan Karangjaya serta Cikatomas.

Bendungan Leuwikeris yang termasuk ke dalam salah satu Program Strategis Nasional (PSN) Bidang Sumber Daya Air sebagaimana tercantum dalam Perpres No 109 Tahun 2020, memang berada di perbatasan Kabupaten Ciamis dan Kabupaten Tasikmalaya.

Dikutip dari laman pu.go.id, proyek strategis Bendungan Leuwikeris yang membendung Sungai Citanduy ini bertujuan untuk meningkatan volume tampungan air sehingga suplai air irigasi ke lahan pertanian terus terjaga, penyediaan air baku dan pengendalian banjir.

Diharapkan suplai air irigasi dari Bendungan Leuwikeris nanti dapat membantu petani meningkatkan intensitas tanamnya jika dibandingkan dengan metode tadah hujan yang hanya satu kali dalam setahun.

Baca Juga: Wisatawan di Pangandaran Ketakutan, Kampung Turis Terbakar Hebat

Baca Juga: 1 Desa Lenyap dalam Semalam, 450 Jiwa Terkubur Hidup-Hidup Tertimbun Longsor di Kawasan Wisata Dieng

Selain Kabupaten Ciamis dan Kabupaten Tasikmalaya, yang akan mendapat manfaat dari Bendungan Leuwikeris juga akan dirasakan oleh daerah lainnya seperti Kota Banjar, Kabupaten Pangandaran bahkan sampai Cilacap di Jawa Tengah.

Dengan adanya Bendungan Leuwikeris, lahan pertanian yang berada di daerah-daerah terbut yang selama ini kerap mengalami banjir saat musim hujan dan kekurangan air pada musim kemarau, kontinuitas suplai airnya akan terjaga.

Menurut Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, secara efektif Bendungan Leuwikeris mampu menampung air 45,35 juta m3 untuk mensuplai irigasi seluas 11,216 hektare di Kabupaten Ciamis, sebagian Tasikmalaya dan Cilacap.

"Diharapkan suplai air irigasi dari bendungan (Leuwikeris) dapat membantu petani meningkatkan intensitas tanamnya jika dibandingkan dengan metode tadah hujan yang hanya satu kali dalam setahun", kata Basuki.

Bendungan Leuwikeris Target diresmikan akhir 2023

Dijelaskan, konstruksi Bendungan Leuwikeris mulai dikerjakan sejak 2016 melalui lima paket pekerjaan. Paket I dikerjakan oleh PT Pembangunan Perumahan-PT Bahagia Bangun Nusa (KSO) untuk konstruksi tubuh bendungan utama (main dam), temporary cofferdam, dan fasilitas umum.

Baca Juga: Update Daftar Wilayah Tergusur Tol Getaci di Kabupaten Garut dan Gerbang Tol: Ada 7 Kecamatan dan 37 Desa

Baca Juga: Update Daftar Wilayah Tergusur Tol Getaci di Kabupaten Tasikmalaya: Ada 8 Kecamatan dan 17 Desa

Paket II Bendungan Leuwikeris dikerjakan oleh PT Waskita Karya – PT Adhi Karya (KSO) untuk galian bangunan pelimpah (spillway). Paket III dikerjakan oleh PT Hutama Karya untuk pekerjaan terowongan pengelak (tunnel divertion), pembangunan jalan akses, dan Jembatan Citanduy.

Lalu Paket IV Bendungan Leuwikeris berupa pembetonan spillway, pekerjaaan electrical dan hydromechanical, perkerasan jalan akses, dan pembangunan Jembatan Cihapitan oleh PT Waskita Karya - PT Hutama Karya- PT Basuki Rahmanta Putra (KSO).

Selanjutnya Paket V Bendungan Leuwikeris dikerjakan oleh PT Waskita Karya - PT Adhi Karya (KSO) berupa pembetonan terowongan pengelak, pembetonan bangunan pengambilan (inlet dan outlet), penggalian shaft intake, dan pembangunan Jembatan Cikembang.

"Secara keseluruhan, progres pekerjaan gabungan pembangunan Bendungan Leuwikeris untuk paket I hingga paket V mencapai 87,24% dengan target selesai tahun 2023", jelas Basuki Hadimuljono.

Data teknis Bendungan Leuwikeris

Bendungan Leuwikeris didesain memiliki kapasitas tampung cukup besar yakni 81,44 juta m3 (+sendimen) dan luas Daerah Aliran Sungai (DAS) mencapai 646 km2 dengan total biaya sekitar Rp2,8 triliun.

Baca Juga: Update Daftar Wilayah di Kota Tasikmalaya yang Tergusur Tol Getaci: Ada 4 Kecamatan dan 14 Kelurahan

Setidaknya terdapat 5 manfaat dari dibangunnya Bendungan Leuwikeris yakni untuk menyuplai air irigasi Daerah Irigasi (DI) Lakbok Utara di Ciamis seluas 6.600 hektare dan DI Manganti di Cilacap seluas 4.616 hektare.

Bendungan Leuwikeris juga berfungsi untuk penyediaan air baku sebesar 845 liter/detik bagi Kota Banjar, Kabupaten Tasikmalaya dan Ciamis. Kemudian mereduksi banjir sebesar 11,7% dari 509,7 m3/detik menjadi 450,02 m3/detik.

Potensi lainnya dari Bendungan Leuwikeris yakni menjadi sumber daya listrik untuk PLTA sebesar 20 megawatt (MW), destinasi pariwisata serta kawasan konservasi air tanah, dan perikanan.***

Ingin mengetahui berita lainnya di DeskJabar.com, pantau di Google News  KLIK DI SINI

Editor: Zair Mahesa


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah