Asep yang memiliki perawakan tegap, mengatakan, mengetahui adanya kejadian pembunuhan pada 18 Agustus 2021 itu diberitahu oleh kakak iparnya. Ketika itu Asep itu sedang membantu membangunkan rumah di Kasomalang.
Asep sehari-harinya jualan makanan comro, tetapi karena sedang dilakukan pembatasan kegiatan masyarakat karena Covid-19 waktu itu, ia tidak jualan dulu. Ia hanya memperoleh informasi, bahwa Tuti dan Amalia terkena musibah, tidak ada pemberitahukan mereka sudah tewas.
Baca Juga: PENGUNGKAPAN Kasus Subang 2021, Ada Saksi Baru Warga Jalancagak dan Ada Saksi Berbadan Tegap
Menurut Asep, ia baru sekitar 9.30-an sampai di lokasi rumah kejadian. “Saat itu sudah sangat banyak orang, polisi, dlll. Tetapi kedua almarhumah sudah tidak ada di lokasi tersebut,” kenang Asep.
Dikatakan, ia baru mengetahui Tuti dan Amalia menjadi korban pembunuhan berasal dari orang lain. Ketika itu hanya ada informasi, jenazah mereka sedang mengalami visum oleh pihak berwenang.
Kemudian esok harinya, 19 Agustus 2021, kenang Asep pula, ketika pemakaman kedua korban, ia hanya melihat beberapa orang di dekat SMA Jalancagak depan rumah kejadian TKP. Namun Asep mengatakan tidak melihat saksi Danu.
Indra Zainal menanyakan soal tanggal 19 Agustus 2021 situasi di depan rumah kejadian TKP pembunuhan depan SMA Jalancagak, berkaitan informasi dari Danu dirinya diminta oleh Yoris untuk menjaga rumah tersebut.
“Intinya, perintah Yoris kepada Danu itu, karena pada rumah kejadian itu ada sejumlah barang berharga yang belum terselamatkan,” ujar Indra Zainal, yang dilansir melalui YouTube Indra Zainal Chanel pada Kamis, 8 Agustus 2023.