Menurutnya, Tol Bosuciba merupakan ruas terusan dari Tol Bocimi, yang akan mulai digarap setelah rampungnya pembangunan Tol Bocimi Seksi 2 dan Seksi 3. Nantinya jalan tol tersebut akan melintasi Cianjur hingga Padalarang.
Sedangkan Tol Puncak, kata Kang Emil, akan dibangun sepanjang 51 kilometer melintas dari Caringin, Megamendung hingga Cianjur.
Perlunya segera direalisasikan jalan Tol Cianjur juga dikemukakan salah seorang tokoh pengusaha Cianjur, Ujang Muhammad (27). Menurutnya, pembangunan Jalan Tol Puncak merupakan solusi yang selama ini menjadi impian pelaku usaha di Cianjur, agar roda perekonomian berjalan normal tanpa harus terjebak antrean pajang di jalur Puncak.
"Kami berharap mimpi menjadi kenyataan agar perekonomian kembali berjalan normal dan tidak ada kata terlambat untuk mengantarkan pesanan ke sejumlah pasar di Jabodetabek kalau sudah ada jalan tol, semoga ini tidak hanya rencana," ujarnya.
Seperti diketahui, sebelumnya Kementerian PUPR mengatakan bahwa pada tahun 2024 akan ada 6 proyek jalan tol yang akan dilelang, salah satunya adalah Tol Puncak yang akan membentang dari Bogor ke Cianjur sepanjang 50,09 kilometer.
Hanya saja, nilai investasinya hingga saat ini masih dalam perhitungan. Diberitakan sebelumnya, Kementerian PUPR mengatakan rencana pembangunan Jalan Tol Caringin-Puncak-Cianjur sampai saat ini masih dalam tahap pengkajian oleh investor.
Menurut Direktur Jalan Bebas Hambatan Direktorat Jenderal Bina Marga, Triono Junoasmono, keberadaan Jalan Tol Puncak dapat mengurangi kemacetan di ruas jalur Puncak saat ini.
Ditambahkan, pemerintah telah menyetujui usulan tersebut dan mendukung proses studi kelayakan atau Feasibility Study (FS) yang tengah berjalan saat ini.