Ratusan Pedagang Pasar Banjaran Aspirasi ke Bupati, Ini 5 Hal Penting Berkaitan dengan Revitalisasi Pasar

- 21 Juni 2023, 08:01 WIB
Berikut lima hal penting yang disampaikan oleh Bupati Bandung dalam revitalisasi Pasar
Berikut lima hal penting yang disampaikan oleh Bupati Bandung dalam revitalisasi Pasar /Humas Kabupaten Bandung /

DESKJABAR- Ratusan perwakilan pedagang sampaikan aspirasinya Kepada Bupati Bandung H.M. Dadang Supriatna pada Selasa, 20 Juni 2023.

Penyampaian aspirasi oleh pedagang Banjaran tersebut dilakukan di Gedung Moh. Toha, Komplek Pemkab Bandung, di Soreang.

Walaupun merasa sangat dirugikan dengan terhambatnya revitalisasi Pasar Banjaran, Kecamatan Banjaran, Kabupaten Bandung.

Namun, ratusan perwakilan pedagang itu yang menyampaikan aspirasinya ke Bupati Bandung, dilakukan dengan sikap dewasa dan tertib.

Baca Juga: FREE Fire Indonesia Posting 4 Keluarga M1887, Bocoran Event HUT FF ke-6 dan Banyak Hadiah Gratisan Menanti

Bahkan, ada teriakan-teriakan apalagi menghujat dari para pedagang yang mendukung revitalisasi Pasar tersebut.

Tampak hadir pula mendampingi bupati antara lain Kepala Dinas Perdagangan dan Industri (Disdagin) Dicky Anugrah, Camat Banjaran Kasta Wiguna dan pejabat lainnya.

Dalam penyampaian aspirasi itu Bupati Bandung H.M. Dadang Supriatna menyampaikan 5 hal penting berkaitan dengan revitalisasi pasar di Kabupaten Bandung antara lain sebagai berikut:

Baca Juga: Ridwan Kamil Diberhentikan Juli 2023 Digantikan Pj Gubernur Jabar, DPRD USULKAN 3 CALON PENGGANTINYA!

1. Meningkatkan aksesibilitas

Kepada para perwakilan pedagang, Dadang Supriatna mengatakan bahwa dengan merevitalisasi pasar menjadi pasar modern, pemerintah berupaya untuk meningkatkan aksesibilitas masyarakat terhadap berbagai produk dan layanan.

“Pasar modern biasanya menawarkan fasilitas yang lebih baik, seperti fasilitas parkir, aksesibilitas bagi penyandang disabilitas, dan sistem pembayaran yang lebih efisien. Hal ini memudahkan masyarakat untuk mendapatkan barang dan jasa yang mereka butuhkan, ” ujar bupati.

2. Peningkatan kualitas produk

Bupati Bandung itu menyebutkan bahwa pasar modern sering kali menawarkan produk dengan standar kualitas yang lebih tinggi dibandingkan dengan pasar tradisional.

“Dengan merevitalisasi pasar, pemerintah berharap dapat mendorong peningkatan kualitas produk yang ditawarkan kepada masyarakat. Hal ini tidak hanya memberikan kepuasan konsumen yang lebih baik, tetapi juga dapat membantu pelaku usaha lokal untuk bersaing dengan produk impor, ” lanjutnya.

Baca Juga: Mesin ATM di Cikijing, Majalengka Kini Diawasi Patroli Polisi untuk Pengamanan

3. Peningkatan pendapatan pelaku usaha

Pasar modern, kata bupati, juga dapat memberikan peluang bisnis yang lebih baik bagi para pelaku usaha.

“Dengan fasilitas dan infrastruktur yang ditingkatkan, pasar modern cenderung menarik lebih banyak pengunjung, baik dari segi jumlah maupun profil konsumen. Hal ini dapat membantu meningkatkan pendapatan pelaku usaha dan pada akhirnya memberikan dampak positif bagi kesejahteraan mereka, ” katanya.

4. Peningkatan kesejahteraan masyarakat

Bupati juga mengatakan bahwa salah satu tujuan utama revitalisasi pasar menjadi pasar modern adalah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan.

“Dengan meningkatkan aksesibilitas, kualitas produk, dan pendapatan pelaku usaha, diharapkan dapat tercipta ekosistem ekonomi yang lebih baik. Ini bisa berdampak positif pada penciptaan lapangan kerja, peningkatan pendapatan masyarakat, dan kesejahteraan secara umum,” jelas Dadang Supriatna.

Baca Juga: Gaji PNS Naik 10 Kali Lipat akan Diumumkan Presiden Jokowi: INI SKEMA YANG DIGUNAKAN

5. Meningkatkan daya tarik wisata

Pasar modern yang direvitalisasi dengan baik juga dapat berperan sebagai objek wisata yang menarik.

Pasar dengan tata letak yang menarik, desain yang menawan, dan pengalaman belanja yang menyenangkan dapat menarik wisatawan baik lokal maupun internasional.

Hal ini dapat memberikan dampak positif bagi perekonomian lokal dan mendorong pertumbuhan pariwisata di daerah tersebut.

“Tujuan tersebut juga bisa melibatkan aspek sosial, budaya, dan lingkungan yang lebih luas untuk menciptakan dampak positif bagi masyarakat secara menyeluruh,” paparnya.

Program revitalisasi ini tidak bisa ditunda karena sudah menjadi program pemerintah sehingga secepatnya sesuai dengan timeline akan segera dibangun.

“Adapun untuk masyarakat pedagang yang kontra sedang diupayakan langkah persuasif dan akan/sedang dimediasi, ” ungkap Bupati.

Dadang Supriatna pun memastikan bahwa Pemerintah Kabupaten Bandung akan hadir dengan cara yang adil.

Di sisi lain, masih ada pedagang yang belum pindah, dan besar harapan agar mereka segera bergabung di Tempat Pedagang Berpindah Sementara (TPBS).

Baca Juga: PEMBEBASAN Lahan Tol Getaci Sampai Ciamis, Calo Tanah Bergerak Cepat , Ridwan Kamil Ingatkan Bahaya Ini

Sementara itu, sampai saat ini jumlah pedagang di Pasar Banjaran yang sudah mengambil kunci kios/los di TPBS untuk pedagang eksisting dan pedagang kaki lima (PKL) sebanyak 1.462 pedagang atau 90 persen pedagang, dari yang disediakan kios/los di TPBS sebanyak 1.690 unit. ***

Editor: Lilis Lestari

Sumber: liputan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x