Network
DESKJABAR - Makin santer disebutkan, Ridwan Kamil dipastikan akan maju lagi di Pilgub Jabar 2024. Kang Emil, demikian panggilan akrabnya, yang masa jabatan periode pertamanya berkahir di tahun 2023 ini (2018-2023) akan bertarung lagi untuk menjadi Gubernur Jabar di periode keduanya (2024-2029).
Kabar Ridwan Kamil akan kembali maju di Pilgub Jabar 2024 diperoleh setelah hasratnya untuk maju ke tingkat Nasional terganjal aturan partai dimana Golkar, tempat Kang Emil kini bernaung, sudah berketetapan hati akan mengusung Ketua Umumnya Airlangga Hartarto sebagai Capres RI 2024.
Baca Juga: Ridwan Kamil Maju Lagi di Pilgub Jabar 2024? 6 Figur Ini Siap Menjegalnya: SIAPA SAJA?
Baca Juga: Balada Pungli Guru ASN di Pangandaran: Ridwan Kamil Temui Husein, Bupati Berhentikan Kepala BKSDM
Sebagai petahana yang telah memimpin Jabar selama 5 tahun, di Pilgub Jabar 2024 tentu saja Ridwan Kamil memiliki kans yang paling besar untuk kembali terpilih menjadi Gubernur Jabar untuk kedua kalinya.
Di hati warga Jabar, rekam jejak Ridwan Kamil sudah tidak asing lagi. Selama 5 tahun memimpin Jabar sejak tahun 2018 lalu, sedikitnya 500 penghargaan baik dari lembaga independen, lembaga pemerintah dan lembaga lainnya telah dipersembahkannya untuk Jabar.
Yang menarik untuk dibicarakan adalah siapa kira-kira figur yang pantas untuk mendampingi Ridwan Kamil sebagai Cawagubnya di Pilgub Jabar 2024 nanti?.
Kandidat Cawagub Jabar 2024 hasil survei IPRC
Lembaga survei Indonesian Politics Research and Consulting (IPRC) pada acara pemaparan hasil survei bertajuk "Pemilihan Gubernur Jawa Barat 2024: Menakar Calon Alternatif", Jumat pekan lalu di Kota Bandung, merilis sejumlah nama dari kalangan ASN yang pantas mendampingi Ridwan Kamil.
Baca Juga: Kades Saguling Ngamuk ke DPRD dan Pejabat Pemkab Ciamis, Singgung Dedi Mulyadi
Muncul 28 nama ASN (Aparatur Sipil Negara) yang terdiri dari Eselon I dan II di lingkungan Pemprov Jawa Barat, yang masuk dalam radar kandidat alternatif Calon Wakil Gubernur (Cawagub) Jabar 2024. Tidak ada nama Uu Ruzhanul Ulum (Wagub Jabar saat ini) dalam daftar ini.
Direktur Eksekutif IPRC, Firman Manan menjelaskan, survei yang dilakukan IPRC ini mengambil sampel sebanyak 1.200 orang dengan metode penarikan sampel melalui multistage random sampling, dengan margin of error rata-rata sebesar 2,87 persen
pada tingkat kepercayaan 95 persen.
Menurut Firman, beberapa nama elit birokrat yang banyak dipilih publik dalam survei IPRC dinilai memiliki rekam jejak yang baik dalam mengelola pemerintahan.
Firman juga menyebutkan, beberapa di antara mereka bahkan memiliki kemampuan yang tepat untuk mendampingi Ridwan Kamil di periode kedua Pilgub Jabar 2024.
Pencalonan birokrat menjadi wakil gubernur, jelas Firman bukan hal yang baru. Berdasarkan pengalaman beberapa Pilgub Jawa Barat sebelumnya, elit birokrat juga sempat ada yang mencalonkan diri menjadi wakil gubernur. Antara lain di Pilgub Jabar 2013 hingga 2017 yaitu Lex Laksamana Zaenal maju mendampingi Dede Yusuf.
"Posisi wakil gubernur memberikan pengaruh signifikan dalam kriteria elektoral dan dalam hal ini, untuk menutupi atau melengkapi kelemahan calon gubernur", ujar Firman.
Lebih kanjut Firman mengatakan, idealnya posisi Cawagub juga memenuhi kriteria pemerintahan yaitu mempunyai pengetahuan, pemahaman, kemampuan dan keterampilan dalam pengelolaan pemerintahan.
"Jadi (nanti bisa) membantu, mendampingi dan menjadi penasihat terdekat gubernur dalam mengelola pemerintahan pasca memenangkan pilgub," ujar Firman.
Daftar nama ASN kandidat Cawagub 2024
Firman Manan menjelaskan, survei IPRC ini dilakukan di 18 Kabupaten dan 9 Kota di Jawa Barat periode April 2023. Warga yang sudah mempunyai hak pilih atau berumur 17 tahun atau lebih diwawancarai secara langsung (tatap muka) dengan menggunakan kuesioner oleh pewawancara yang telah dilatih.
Adapun nama 28 ASN yang muncul hasil survei IPRC yang cocok untuk menjadi kandidat alternatif Cawagub di Pilgub Jabar 2024 itu antara lain; Dedi Supandi, Setiawan Wangsaatmaja, Asep Sukmana, A Koswara, Bambang Tirtoyuliono, Dadi Iskandar, Nina Susana Dewi.
Kemudian ada nama Dani Ramdan, Moch Ade Afriandi, Dodo Suhendar, Wahyu Mijaya, Hery Antasari, R. Iip Hidajat, Gusti Agung Kim Fajar Wiyati Oka, Kusmana Hartadji, Dedi Taufik, Hermansyah, Rachmat Taufik Garsadi, Ai Saadiyah Dwidaningsih, Benny Bachtiar.
Dari 28 nama ASN itu, kata Direktur Eksekutif IPRC Firman Manan, di urutan pertama kandidat alternatif Cawagub Jawa Barat 2024, yang muncul dalam hasil survei periode April 2023 ialah Dedi Supandi.
Baca Juga: Diduga Korupsi, Bupati Purwakarta Anne Ratna Dilaporkan ke Kejati Jabar, Begini Kronologi Kasusnya
Saat ini Dedi Supandi yang menjabat Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Jawa Barat menorehkan elektabilitas tertinggi yaitu 1,9 persen.
Kemudian di bawah Dedi Supandi (urutan kedua) adalah Setiawan Wangsaatmaja yang saat ini menjabat Sekretaris Daerah (Sekda) Jawa Barat dengan elektabilitas 1,2 persen.
Disusul urutan ketiga yaitu Asep Sukmana (sekarang menjabat Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga) Jawa Barat dengan elektabilitas 1,0 persen.***
