Untuk memastikan bahwa tahapan pengujian dan asesmen telah dilakukan dengan benar, Rahadian mengungkapkan, mereka telah menunjuk konsultan NERC dan CARS sebagai konsultan independen yang membantu pelaksanaan tes fungsi proyek KCJB.
NERC adalah asesor sarana dan prasarana, sementara CARS lebih sebagai konsultan yang melakukan asesmen atas keselamatan sarana dan prasarana KCJB.
KCIC menyebut uji dinamis akan dilakukan dengan menjalankan locomotive diesel (DMU) terlebih dahulu selama beberapa hari dengan kecepatan hingga 80 km/jam. Selanjutnya akan dijalankan EMU KCJB sebagai bagian tahapan tes fungsi dengan kecepatan yang dibatasi sampai nantinya mencapai kecepatan teknis yang diizinkan, yaitu 385 km/jam.
Rahadian menyatakan meski belum akan segera dilalui oleh sarana CIT atau EMU KCJB, masyarakat tetap diminta untuk tidak mendekat dan beraktivitas di sekitar jalur KCJB.
"Hal tersebut dikarenakan listrik sudah akan mulai diaktifkan dimana kekuatan untuk overhead catenary system KCJB mencapai 27,5 kilovolt (KV) dan itu sangat berbahaya," ujarnya pula.