“Yang mengontrak habis lalu pergi, sepertinya para setan ditinggalkan di rumah itu. Karena para setan peliharannya menjadi kelaparan, akhirnya menampakan diri mengganggu orang,” ujar salah seorang warga, Gito (32), sambil tersenyum-senyum.
Ada kabar, suatu ketika pernah ada beberapa warga pengurus RT menginap ramai-ramai pada rumah berhantu itu. Mereka tidur menggelar kasur di rumah tamu, dalam kondisi penerangan mati, tetapi tidak ada yang mau tidur posisi paling samping, karena takut hantunya nongol.
Tetapi, yang menginap ramai-ramai itu akhirnya tidak mau berlama-lama pada rumah dimaksud. Alasannya, menghindari kemungkinan kejadian kesurupan bisa menimpa salah seorang diantara mereka yang menginap seakan menantang hantu muncul. ***