DESKJABAR – Jika kita melintas Kecamatan Cikalong Wetan Kabupaten Bandung Barat (KBB) jalan raya lama rute Bandung-Purwakarta-Jakarta pp, akan tampak sebuah bangunan lama di tikungan Perkebunan Panglejar.
Ikon bangunan tahan gempa dan kebakaran di KBB, yaitu bekas pabrik teh PTPN VIII Panglejar pada kawasan perkebunan tersebut.
Diantara sebagian orang, masih ada yang kebingungan mengetahui soal bangunan tersebut yang bertuliskan “Panglejar 1925”.
Baca Juga: Budidaya Ikan Mas, Pakai Jenis Unggul Ini Agar Tumbuh Cepat dan Tahan Penyakit untuk Usaha Perikanan
Soal nama Panglejar
“Panglejar itu apa sih ?” begitulah tanya ketika beberapa orang pelintas Cikalong Wetan melihat tulisan pada bangunan itu.
Sebagian orang menyebut kawasan itu dengan Walini, padahal itu merek dagang teh PTPN VIII, namun aslinya bernama Perkebunan Panglejar
Nah, Panglejar adalah nama unit perkebunan bersangkutan, dimana pada masa kini masih ada sebagian tanaman teh pada kawasan tersebut.
Baca Juga: Budidaya Ikan Nila, Cara Agar Hasil Banyak dan Gemuk, Menyiasati Perubahan Iklim pada Perikanan
Khusus soal bangunan bertuliskan Panglejar itu, kini dijadikan tempat penyimpanan produk teh untuk tujuan ekspor.