DESKJABAR - Kabar terbaru Tol Getaci (Gedebage-Tasikmalaya-Cilacap) lewat Garut Jawa Barat, pembangunan kontstruksinya baru akan dimulai tahun depan atau awal tahun 2024.
Hal itu dikatakan Direktur Jenderal Bina Marga Hedy Rahadian, kepada wartawan di Jakarta pada Febriari 2023 lalu. Diakui Hedy, pembangunan Tol Getaci mundur dari agenda awal karena Tol Getaci haris dilelang ulang akibat keluarnya PT Waskita Karya dari konsorsium pengusahaan Tol Getaci.
"Karena Tol Getaci akan dilelang ulang paling lambat Mei 2023, maka pembangunan konstruksi Tol Getaci baru bisa dilaksanakan pada awal tahun 2024 atau mundur dari renacana awal", kata Hedy.
Baca Juga: Tahapan Pembangunan Tol Getaci Terus Dilakukan, Kanwil DJKN Jabar Monitoring Pembayaran UGR di Garut
Meski begitu Hedy menegaskan, untuk hal yang berkaitan dengan proses pembebasan lahan dan pembayaran uang ganti rugi (UGR) Tol Getaci terus dilakukan.
"Yang mundur (pengerjaan) konstruksinya saja. Pengadaan tanah tetap terus berjalan", tegas Hedy Rahadian dalam siaran persnya Februari 2023 lalu.
Kecuali pembungan konstruksi, tahapan proses pembangunan Tol Getaci memang terus dilakukan. Pertengahan Maret 2023 lalu, Kanwil Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN) Jawa Barat, menghadiri kegiatan pemberian uang ganti rugi (UGR) terhadap warga pemilik lahan yang terdampak Tol Getaci (Gedebage-Tasikmalaya-Cilacap) di wilayah Kabupaten Garut, Jawa Barat.
Pendampingan tersebut juga dalam rangka monitoring proses pelaksanaan kegiatan perdana pembayaran langsung uang ganti rugi (UGR) atas tanah, tanaman, bangunan, dan benda-benda lainnya yang berkaitan dengan tanah terkait pembebasan lahan Jalan Tol Getaci di wilayah Kabupaten Garut.