LUAS Lahan Tol Getaci yang Sudah Dibebaskan Baru 3 Persen, INILAH Daftar Desa yang Segera Mendapatkan UGR

- 21 Maret 2023, 14:44 WIB
Baru sekitar 3 persen lahan proyek Tol Getaci di Seksi 1 yang berhasil dibebaskan, berdasarkan jumlah desa yang sudah mendapatkan pembayaran UGR
Baru sekitar 3 persen lahan proyek Tol Getaci di Seksi 1 yang berhasil dibebaskan, berdasarkan jumlah desa yang sudah mendapatkan pembayaran UGR /Nirwati Channel/

DESKJABAR – Hingga saat ini tercatat sudah 4 desa yang sudah mendapatkan pembayaran uang ganti rugi atau UGR proyek Tol Getaci, dengan luas lahan terbesar sudah dibebaskan berada di Karangtunggal, Kecamatan Paseh, Kabupaten Bandung, yang mencapai 7.660 meter persegi. Luas lahan total yang baru dibebaskan hanya baru sekitar 3 persen saja.

Luas lahan yang akan dibebaskan untuk proyek Tol Getaci akan semakin luas, sejalan dengan adanya sejumlag desa yang akan segera menerima pembayaran UGR. Itu berarti desa yang sudah mendapatkan pembayaran UGR, sudah tenang menghadapi Lebaran 2023.

Baca Juga: DI Lokasi Inilah Struktur Tol Getaci Seksi 1 akan Terlihat Unik dan Rumit, Bisa Jadi Spot Pemandangan Eksotik

Dari lahan proyek Tol Getaci di Seksi 1 antara Gedebage (Kota Bandung) hingga wilayah Garut utara, nilai pembayaran UGR-nya berbeda-beda setiap desa. Hal ini tergantung lokasi dan karekter lahan yang terkena proyek.

Namun, sejauh ini kisaran harga lahan yang sudah dibayarkan UGR-nya di kawasan Kabupaten Bandung dan Kabupaten Garut, kisarannya antara Rp 450 ribu per meter hingga Rp 1,4 juta per meter untuk lahan yang terkena proyek Tol Getaci.

Diperkirakan akhir Maret hingga April 2023, jumlah pembayaran UGR akan semakin bertambah, karena ada sejumlah desa yang sudah melakanakan sosilisasi rekening dan musyawarah UGR.

Luas Lahan yang sudah Dibebaskan di Seksi 1

Pembangunan awal Tol Getaci akan dilaksanakan di Seksi 1 Gedebage hingga Garut utara dengan total panjang mencapai 45, 2 kilometer.

Untuk Seksi 1, kebutuhan lahan untuk pembangunan Tol Getaci total mencapai 678,78 hektare yang masing-masing di wilayah Kota Bandung sebanyak 28,1 hektare, Kabupaten Bandung seluas 392,68 hektare, dan di wilayah Garut utara mencapai  258,01 hektare.

Luas lahan itu berada di 44 desa dan 1 kelurahan yang akan dilintasi jalan Tol Gataci mulai dari kelurahan Rancabolang, Kecamatan Gedebage, Kota Bandung, Kabupaten Bandung, dan wilayah Kabupaten Garut bagian utara yang berakhir di Kecamatan Banyuresmi.

Baca Juga: Dua Mobil Kasus Subang, Jadi Ikon Polsek Jalancagak

Hingga saat ini, dari kebutuhan lahan total 678,78 hektare untuk pembangunan Tol Getaci Seksi 1, yang baru berhasil dibebaskan hanya sekitar 21 hektare saja, atau baru sekitar 3 persen saja.

Lahan yang sudah berhasil dibebaskan tersebut, ditandai dengan jumlah desa yang sudah mendapatkan pembayaran UGR proyek Tol Getaci.

Hingga saat ini tercatat baru 4 desa yang sudah mendapatkan pembayaran UGR proyek Tol Getaci yakni 2 desa di Kabupaten Bandung dan 2 desa di Kabupaten Garut.

Adapun luas lahan yang sudah dibebaskan adalah :

1.Desa Cigentur, Kecamatan Paseh, Kabupaten Bandung, luas 5.677 meter per segi

2.Desa Karangtunggal, Kecamatan Paseh, Kabupaten Bandung, luas 7.660 meter persegi

3.Desa Kandangmukti, Kecamatan Leles, Kabupaten Garut, luas 3,08 hektare

4.Desa Leles, Kecamatan Leles, Kabupaten Garut, luas 5,28 hektare.

Dari ke-4 desa tersebut, luas lahan yang sudah dibebaskan total seluas 21,697 hektare. Luas ini hanya sekitar 3 persen dari kebutuhan total lahan untuk pembangunan Tol Getaci di Seksi 1.

Desa yang Segera Mendapatkan UGR

Jumlah lahan yang akan dibebaskan untuk proyek Tol Getaci dalam bulan Maret dan April ini akan bertambah, mengingat ada sejumlah desa di Kabupaten Bandung dan Kabupaten Garut yang akan segera mendapatkan UGR.

Dari data yang berhasil dikumpulkan dari sejumlah tayangan YouTube Nirwati Channel, jumlah lahan yang akan dibebaskan dalam bulan Maret dan April 2023 kan terus bertambah.

Baca Juga: Pertanian Cabe Waspada Banyak Gagal Panen Terdampak Perubahan Iklim Kemarau 2023

Ada satu desa yang hanya tinggal menunggu pembayaran UGR yakni Desa Karangmulya, Kecamatan Kadungora, Kabupaten Garut, yang sudah melaksanakan sosialisasi pembukaan rekening pada pekan lalu.

Itu berarti, warga di Desa Karangmulya  yang lahannya terkena proyek Tol Getaci, diperkirakan akan menerima pembayaran UGR pada pekan ini. Luas lahan di desa ini yang terkena proyek seluas 18,82 hektare.

Setelah Desa Karangmulya, dua desa di kawasan Kabupaten Bandung juga tinggal menunggul sosialisasi pembukaan rekening, karena mereka sudah melaksanakan musyawarah UGR, serta 1 desa di wilayah Kabupaten Garut.

Kedua desa di Kabupaten Bandung tersebut adalah Desa Tegal Sumedang, Kecamatan Rancaekek, Kabupaten Bandung, dan Desa Padamukti, Kecamatan Solokanjeruk, Kabupaten Bandung.

Luas lahan yang akan dibebaskan di kedua desa tersebut masing-masing di Desa Tegal Sumedang seluas 10,08 hektare, dan di Desa Padamukti cukup luas lahan yang akan dibebaskan yakni seluas 41,42 hektare.

Sedangkan satu desa di Kabupaten Garut adalah Desa Mandalasari, Kecamatan Kadungora, yang sudah melaksanakan musyawarah UGR pada 16 Maret 2023. Mereka tinggal menunggu sosialisasi pembukaan rekening, sebelum menerima UGR. Luas lahan di desa ini yang terkena proyek Tol Getaci seluas 2,25 hektare.

Sementara itu, 2 desa di Kecamatan Cikancung, Kabupaten Bandung, menurut informasi akan melaksanakan musyawarah UGR pada 24 dan 26 Maret 2023.

Kedua desa itu adalah Desa Cihanyir dan Desa Srirahayu. Jika dalam pelaksanan musyawarah UGR nantinya berjalan lancer, maka diperkirakan mereka akan menerima pembayaran UGR sekitar bulan April 2023.

Baca Juga: Jelang Ramadhan 1444H, 'Haji Geyot' Ikon Alun alun Ciamis Sudah Hadir Menyapa Warga

Luas lahan yang akan dibebaskan di kedua desa ini yakni masing-masing Desa Cihanyir seluas 8,47 hektare, dan Desa Srirahayu seluas 10,35 hektare.

Kisaran Harga Lahan

Adapun kisaran harga lahan yang telah disepakati di Seksi 1 berada pada kisaran antara Rp 450 ribu per meter hingga Rp 1,4 juta per meter persegi.

Harga lahan Rp 450 ribu per meter, telah disepakati di Desa Cigentur dan Desa Karangtunggal, Kecamatan Paseh, Kabupaten Bandung.

Harga lahan memang tergantung lokasi dan kondisi lahan yang akan terkena proyek, serta berdasarkan NJOP dan harga pasar.

Di Desa Tegal Sumedang, harga lahan yang telah disepakati di musyawarah UGR cukup tinggi yakni Rp 1,4 juta per meter.

Bisa jadi harga sebesar itu, mengingat kondisi lahan di Tegal Sumedang relative datar dan dekat dengan jalan. Disamping itu, desa yang berada di Kecamatan Rancaekek, Kabupaten Bandung itu, jaraknya cukup dekat dari titik nol Tol Getaci di kawasan Gedebage, Kota Bandung.

Di Desa Leles, Kecamatan Leles, Kabupaten Garut yang sudah menerima pembayaran UGR pada 14 Maret 2023 lalu, kisaran harga lahan antara Rp 700 ribu hingga Rp 1,1 juta per meter untuk lahan sawah. Sedangkan untuk bangunan, Pos Yandu dipsekati mendapatkan gantir rugi Rp 2,3 juta per meter persegi. ***

Editor: Dendi Sundayana

Sumber: Berbagai Sumber YouTube Nirwati Channel


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x