Dalam hal ukuran luas tanah yang terdempak, ternyata masih ada proses pengukuran ulang di sejumlah desa, karena ada ketidaksesuaian dalam hal luasan tanah yang terdampak. Pengukuran ulang terjadi di Desa Srirahayu, Kecamatan Cikancung, Kabupaten Bandung dan Desa Hegarsari, Kecamatan Kadungora, Kabupaten Garut.
Di kolom komentar di YouTube Nirwati Channel, seorang warga Desa Srirahayu mengatakan, lahannya harus dilakukan pengukuran ulang karena ukuran tanahnya berkurang.
“Alhamdulilah pengukuran ulang ds sri rahayu atos dinten senen,” tulis @ai lah.
“Kirang ukuran tanahna,” tulis @ai lah, menjawab pertanyaan dari warga lainnya.
Ada juga warga Desa Hegarsari yang menanyakan kapan pengukuran ulang di desanya, karena sudah dua pekan tidak ada kabar.
“Pak ari pengukuran Ulang di desa hegarsari iraha pak? Atos 2 migguan Te aya kabar wae desa tehnya,” Tanya @Taufik Hidayat.
Baca Juga: PEMESANAN Tiket Kereta Api Lebaran 2023 Sudah Dibuka, Catat Jadwalnya Jangan Sampai Terlewat
“Kapan pengukuran ulang di desa Hegarsari pak,” Tanya @Nandan.
Sementara di wilayah Kabupaten Bandung juga ada sejumlah desa yang lahannya terdampak proyek tol Getaci, kecewa karena harga yang ditawarkan ternyata dinilai murah hanya sekitar Rp 400 ribuan per meter.
Harga ini dinilai jauh dari harga yang ditawarkan kepada warga yang lahannya terdampak proyek jalan tol lain di wilayah Jawa Tengah.***