Tol Getaci Gedebage-Tasikmalaya Jadi Prioritas, BUMN Karya Diperbolehkan Ikut Lelang Ulang

- 18 Februari 2023, 08:26 WIB
Dalam upaya mempercepat proses pembangunan Jalan Tol Getaci, tidak hanya perusahaan murni swasta, namun BUMN karya yang sehat juga diperbolehkann untuk mengikuti lelang ulang Tol Getaci.
Dalam upaya mempercepat proses pembangunan Jalan Tol Getaci, tidak hanya perusahaan murni swasta, namun BUMN karya yang sehat juga diperbolehkann untuk mengikuti lelang ulang Tol Getaci. /Antara/

DESKJABAR - Dalam upaya mempercepat proses pembangunan Jalan Tol Getaci (Gedebage - Tasikmalaya - Cilacap), tidak hanya perusahaan murni swasta, namun BUMN karya yang sehat juga diperbolehkan ikut  lelang ulang Tol Getaci.

Hal itu dikatakan Staf Khusus (Stafsus) III BUMN Arya Sinulingga pada saat jumpa pers dengan wartawan, di Jakarta Jumat 17 Februari 2023.

Ditegaskan Arya Sinulingga, khusus untuk perusahaan-perusahaan BUMN karya yang sehat, pihaknya mempersilahkan untuk mengikuti tender ulang proyek Tol Getaci.

"Silakan kalau mereka mau ikut, sambil melihat kondisi keuangan dan kesehatan korporasi masing-masing BUMN," kata Arya.

Baca Juga: Uu Ruzhanul Ulum Kepedean Sebut Ridwan Kamil Merestui Jadi Cagub Jabar 2024: Padahal...

Baca Juga: Jembatan Ciloseh Terpanjang di Tasikmalaya Terkoneksi ke Tol Getaci: Jadi Magnet Baru Foto Selfie

Dengan diperbolehkan BUMN-BUMN Karya untuk mengkuti lelang ulang, diprediksi peserta lelang ulang Tol Getaci akan semakin banyak.

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, PT Waskita Karya salahsatu investor yang tergabung dalam konsorsium pengusahaan Tol Getaci tiba-tiba mengundurkan diri.

Hal itu telah membuat jadwal pengerjaan konstruksi jalan Tol Getaci pun menjadi molor dari yang direncanakan akan mulai dikerjakan awal tahun 2023.

Status proyek Tol Getaci menjadi default karena tidak berhasil mendapatkan financial close dari konsorsium, sehingga secara kontrak selesai atau putus dan harus dilelang kembali atau lelang ulang.

Menurut Arya Sinulingga, proses lelang ulang proyek pembangunan jalan Tol Getaci akan dilakukan dua bulan lagi atau tepatnya bulan April paling telat Mei 2023.

Rabu pekan lalu, Direktur Jenderal Bina Marga Hedy Rahadian di Jakarta mengatakan, nantinya lelang Tol Getaci akan berstatus solicited atau pemrakarsa pemerintah dari status sebelumnya unsolicited atau pemrakarsa badan usaha.

Baca Juga: Pemerintah Kabupaten Tasikmalaya Usulkan Tiga Exit Tol Getaci, Mangunreja, Padakembang, dan Cineam

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Direktorat Jenderal Bina Marga siap melakukan lelang ulang tahap 1 proyek Jalan Tol Getaci (Gedebage-Tasikmalaya-Cilacap) lewat Garut.

“Siapa yang akan ikut lelang, kami belum mengetahui. Namun yang jelas kemampuan finansial dari investor-investor yang ikut lelang ulang akan diperketat agar persoalan financial close ini tidak menjadi masalah (lagi)," ujar Hedy.

Tahap 1 Gedebage - Tasikmalaya jadi prioritas lelang

Kemungkinan dalam lelang ulang, jelas Hedy nantinya akan dibuat menjadi bertahap. Untuk tahap pertama yang akan dilelang dan menjadi priritas adalah segmen Gedebage sampai Tasikmalaya.

Mengingat lelang ulang Tol Getaci baru dilaksanakan April atau Mei 2023, Hedy mengatakan, untuk konstruksinya kemungkinan dilaksanakan pada awal tahun depan tahun 2024.

"Yang mundur (pengerjaan) konstruksinya saja. Pengadaan tanah  tetap terus berjalan", kata Hedy Rahadian.

Baca Juga: Pendaftaran Kartu Prakerja Gelombang 48 Dibuka, Airlangga Hartarto: Segera daftar melalui www.prakerja.go.id

Pembangunan jalan Tol Getaci merupakan salahsatu Proyek Strategis Nasional (PSN). Tujuannya untuk memperlancar konektivitas dan meningkatkan perekonomian masyarakat, khususnya di selatan Jawa Barat.

Konektivitas ke daerah selatan (Jawa Barat) belakangan ini, makin lama makin menurun karena kepadatan lalu lintas, seperti sekarang dari Tasik ke Bandung yang jaraknya hanya 100 km bisa membutuhkan waktu 3-4 jam.

Maka, kebutuhan akan jalan bebas hambatan Tol Getaci ini merupakan suatu keniscayaan karena di wilayah selatan banyak sekali pusat-pusat pertumbuhan ekonomi dan pariwisata, namun sayang konektivitasnya masih kurang bagus.***

Editor: Zair Mahesa

Sumber: pupr.go.id Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x