JIKA Tol Getaci Tidak Dibangun, Arus Mudik Lebaran 2023 akan Macet Parah, Bandung ke Tasikmalaya Bisa 10 Jam

- 16 Februari 2023, 09:02 WIB
Jika Tol Getaci belum dibangun, arus mudik Lebaran 2023  akan macet parah di Tanjakan Gentong.
Jika Tol Getaci belum dibangun, arus mudik Lebaran 2023 akan macet parah di Tanjakan Gentong. /DeskJabar/Dindin Hidayat/

DESKJABAR – Selama tol Getaci belum rampung, arus mudik Lebaran 2023 via jalur Nagreg  melalui Tasikmalaya dan Garut akan terjadi kemacetan parah. Arus mudik lebaran tahun lalu saja rute Bandung ke Tasikmalaya bisa ditempuh mencapai 10 jam, dengan jumlah kendaraan mencapai 85 ribu pada H-2 saja.

Apalagi, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi saat menutup posko angkutan liburan Natal 2022 dan Tahun Baru 2023, memprediksi arus mudik Lebaran 2023 akan melonjak. Hal ini sejalan dengan pelonggaran kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).

Baca Juga: KLHK Gadungan Gentayangan, DPR Tolak Alih Fungsi Lahan 1,1 Juta Hektar di Pulau Jawa, Upaya Penyelamatan FPHJ

Jika tol Getaci atau Gedebage-Tasikmalaya-Cilacap belum rampung, maka selama itu pula jalur arus mudik lebaran via Nagreg ke arah Priangan akan selalu menjadi masalah utama yang terus berulang-ulang setiap tahunnya.

Padahal di luar siklus tahunan musim Lebaran, ada siklus mingguan dimana di jalur itu kemacetan sering terjadi di akhir pekan normal sekalipun, terutama di Tanjakan Gentong, Kabupaten Tasikmalaya.

Jika tol Getaci rampung, menurut Gubernur Jabar Ridwan Kamil maka Bandung ke Tasikmalaya bisa ditempuh hanya sekitar 40 menit saja.Hal itu dikemukakannya saat meresmikan Alun Alun Singaparna, Kabupaten Tasikmalaya pada Januari 2023.

Berkaca dari Arus Mudik Lebaran 2022

Setiap menjelang lebaran, maka kemacetan parah akan selalu menjadi pemandangan siklus tahunan yang terus berulang di jalur mudik via Nagreg menuju Tasikmalaya dan Garut. Karakteristik jalan berkelok-kelok dan turun naik yang relatif tajam menjadi salah satu penyebabnya.

Baca Juga: Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI Hari Ini Digelar di Jakarta, Ada 4 Kandidat Calon Ketua Umum, Siapa Unggul?

Meski berbagai jalur alternative sudah dibuka seperti Cijapati, atau melalui pantai selatan dengan rute Pangalengan atau Ciwidey, tetap saja kemacetan di jalur ini selalu terjadi, karena inilah jalur yang dianggap sebagai jalur terdekat.

Ada sejumlah titik kemacaten di jalur ini yakni persimpangan rel kereta Nagrog, Kabupaten Bandung, Nagreg, Limbangan, Tanjakan Gentong, Kadungora, dan Singaparna.

Catatan Dinas Perhubungan Kabupaten Bandung pada arus mudik Lebaran 2022, pada H-5 saja sudah terjadi peningkatan volume kendaraan yang mencapai 1.300 kendaraan. Jumlah itu naik sebanyak 23 persen dibanding sehari sebelumnya.

Baca Juga: Indonesia vs Thailand Hari Ini Berebut Posisi Juara Grup C, Diajang BAMTC 2023 di Dubai

Kian mendekati lebaran jumlahnya kian meningkat tajam. Dishub Kabupaten Bandung mencatat pada H-2 mencatai jumlah kendaraan yang melalui jalur via Nagreg sebanyak 85.505 kendaraan. Jumlah ini naik sekitar 5000 kendaraan dibanding hari yang sama Lebaran 2021.

Akibat meningkatnya jumlah kendaraan dalam waktu bersamaan, maka tidak heran Tanjakan Gentong menjadi masalah utama kemacetan, karena tanjakannya yang curam dan cukup panjang.

Pada H-2 Lebaran 2022 atau pada 29 April 2022, terjadi kemacaten parah yang dimulai dari tanjakan Gentong bawah hingga ke kawasan Ciawi Kabupaten Tasikmalaya. Bahkan salah seorang pengendara mengaku, mereka harus menghabiskan waktu tempuh 10 jam dari Bandung ke Tasikmalaya.

Berkaca dari kondisi arus mudik Lebaran 2023 dan arus kendaraan liburan Natal 2022 dan tahun Baru 2023, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi sudah jauh-jauh hari memerintahkan persiapan arus mudik dan balik Lebaran 2023.

Baca Juga: JUNCTION Gedebage Menghubungkan Tol Getaci dengan BIUTR, Walikota Buka Suara Soal Pembangunan Tol Dalam Kota

Alasannya, Menhub Budi Karya Sumadi memprediksi akan terjadi lonjakan jumlah kendaraan yang akan mudik. Hal itu terjadi sejalan dengan pencabutan kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).

 "Tahun ini dengan PPKM sudah tidak dilakukan lagi, maka ini bisa terjadi suatu peningkatan yang sangat berarti," kata Budi Karya, pada acara Penutupan Posko Natal dan Tahun Baru, Januari 2023.

Jika tol Getaci rampung, waktu tempuh jadi singkat, kemacetan di tanjakan Gentong menurun dan mudik lebaran jadi lancar
Jika tol Getaci rampung, waktu tempuh jadi singkat, kemacetan di tanjakan Gentong menurun dan mudik lebaran jadi lancar YouTube Branding IT

Tol Getaci, Mudik Lebaran Jadi Lancar dan Cepat

Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum dalam beberapa kesempatan sering mengemukakan bahwa kehadiran tol Getaci merupakan impian lama warga Priangan Timur, seperti Tasikmalaya, Garut, Ciamir, Banjar, dan Pangandaran.

Baca Juga: Resep Puding Sutra Buah, Simple, Enak, Lembut dan Nyegerin Banget, Anak-anak Pasti Suka, Cocok Buat Jualan

Sebab, selama ini warga di sana selalu mengeluhkan faktor kemacetan yang menjadi masalah utama akses mereka menuju kea rah barat, khususnya ke Bandung. Itulah yang membuat potensi ekonomi di wilayah ini menjadi terkendala.

Bahkan menurut Uu, jika dulu dirinya mau ke kota Bandung maka waktu tempuhnya hanya sekitar 1 jam saja. Namun saat ini dengan kemacetan yang terjadi di jalur tersebut mmbuat waktu tempuhnya meningkat menjadi 3 sampai 4 jam.

Menurutnya, jika dulu kemacetan hanya terjadi di waktu-waktu tertenu, seperti liburan atau menjelang Lebaran, maka saat ini kemacetan hampir selalu terjadi setiap akhir pekan, terutama di sejumlah titik-titik kemacetan seperti di Kadungora, Nagreg, Tanjakan Gentong.

Dengan kehadiran tol Getaci, nantinya persoalan kemacetan parah di jalur Nagreg ke Tasikmalaya dan Garut, akan terpecahkan. Kehadiran calon tol terpanjang ini juga akan jauh mempersingkat waktu tempuh.

Saat meresmikan Alun Alun Singaparana pada Januari lalu, Gubernur Jabar Ridwan Kamil, maka waktu tempuh dari Bandung ke Tasikmalaya jauh lebih singkat yakni hanya sekitar 40 menit saja.

Komentar Warga Priangan Timur

Rencana pembangunan tol Getaci disambut gembira warga Priangan Timur. Mereka menyebut sebagai keingian lama mereka yang selalu dihantui masalah kemacetan.

Inilah komentar sejumlah warga melalui media sosial :

“Semoga  cepat terealisasi  tol getaci ini yg di harapkan masyarakat jawa barat khusussya priangan Timur biar semua aktifitas yg menggunakan modal tranortasi tidak terhambat pengirimannya dan pemprop jabar semakin maju jangan sampai dibanding bandingin dengan pemprop lain. tetap semangat ,”tutur @ade spd.

Baca Juga: Tol Getaci Tahap 1 Akan Lebih Dulu Dibangun, Lelang Ulang April 2023: 95 Desa Dapat Ganti Rugi, Ini Daftarnya

tapi tolong warga masyarakat juga yg tanahnya terdampak harus mengiklaskannya dgn harga yg sudah di sepakati dan di setujui demi kemajuan masyarakat jawa barat dan mendapatkan pahala yg berlimpah karena sudah mengiklaskan tanahnya buat sarana umum.....Aamiiin.,” ujarnya menambahkan.

“Maka disayangkan kalau jln tol cigatas di undur kan... Masyarakat Jawa barat sangat mengharapkan sekali... Demi kemajuan dan kelancaran ... Jgn kyk anggota DPR yg memikirkan rmh makan di daerah jadi sepi ktanya. Trus dia ngamikir demi kemajuan bangsa di abaikan,” tulis @Bapa Ujang.

@sifus_3, Kalo mau lewat selatan gaperlu takut jalan gentong lagi ???? tapi seru lewat gentong ada sensasi nya

@widi15andrianto, Mantap nih jadi ga harus macet2 di tanjakan gentong kalo ke Majenang Cilacap

@yadi.supriadi.52012, Kami mendukung, karena jalan dri Bandung ke Tasik itu seram berkelok naik turun, kanan kiri jurang

@rizkimaar, Wah bakal sering ke Bandung dong.***

Editor: Dendi Sundayana

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x