Saat ini, luas Bandung kin bertambah, namun RTH menyusut.
“Data terakhir yang disampaikan BPS, saat ini RTH di Kota Bandung mencapai sekitar 12,25 persen dari luas wilayah, atau 2.048,97 hektare dari 167,3 hektare,” ujarnya.
Upaya Pemkot Bandung
Sementara itu, Walikota Bandung Yana Mulyana saat membuka Musrenbang Kecamatan Cicendo di Arion Suites Hotel, awal bulan ini memaparkan tentang rencana untuk mengurai kemacetan di kota Bandung.
Menurutnya, hingga saat ini Pemkot Bandung terus mendorong pembangunan flyover, transportasi publik berbasis kereta, dan tol dalam kota. Meski begitu, dia mengakui keterbatasan dana masih menjadi kendala.
“Sejauh ini sudah banyak bantuan yang diberikan pemerintah pusat demi mengurangi kemacetan di kota bandung sekaligus pengolahan sampah karena kalau kita hanya bergantung pada APBD maka realisasinya akan sangat lama,” tuturnya.
Sementara menurut Dishub Kota Bandung, agar bisa mengurai kemacetan di Kota Bandung untuk jangka pendek sudah dilakukan, seperti rekayasa jalan. Sedangkan jangka menengah, perlu optimalisasi transportasi publik yang sudah ada dan mendorong masyarakat untuk menggunakannya.
Baca Juga: Cerita Tol Cisumdawu Sumedang di Gerbang Tol Pamulihan Begini Suasana Dahulu
Bahkan, untuk rencana jangka panjang, transportsi publik berbasis kereta akan bertambah di Kota Bandung seperti MRT dan LRT.
Yana Mulyana mengatakan bahwa koridor utara-selatan MRT dari Babakan Siliwangi-Stasiun Leuwipanjang sudah selesai.
“Kami berharap awal tahun 2023 sudah ada proses lelang di provinsi karena ini bantuan dari pusat dan provinsi," ucapnya.