Untuk itu, jangan sampai kerugian secara ekonomi ini terus meningkat seperti yang dialami Kota Jakarta. Di ibu kota negara ini,kerugiannya bisa mencapai Rp 65 triliun.
Kualitas Udara yang Terus Memburuk
Jika dulu warga di luar kota Bandung menyebut kota ini sebagai kota dengan udara sejuk serta taman-taman terbuka.
Namun saat ini udara kota Bandung sudah panas atau hareudang.
Wahana Lingkungan Hidup (Walhi) Jabar menilai udara di Kota Bandung sudah tak sehat. Walhi merasakan dampak perburukan kondisi alam di Bandung, seperti peningkatan suhu dan perburukan kualitas udara.
Baca Juga: Sumedang, Prakiraan Cuaca untuk 12 Obyek Wisata pada Minggu, 12 Februari 2023
Selain kemacetan yang kian parah, menurut Walhi, jumlah ruang terbuka hijau (RTH) yang minim, alih fungsi lahan yang marak, persoalan sampah, populasi kendaraan dan lainnya, jelas berpengaruh.
“Ada peningkatan suhu, artinya kualitas udara di Banding mengalami ketidaksehatan. Saat ini saja sudah kurang baik," kata Manajer Advokasi dan Kampanye Walhi Jabar Wahyudin.
Sementara itu dalam sebuah Webinar pada April 2022, pakar sains atmosfer ITB Zadrach L Dupe menyebutkan bahwa RTH di Kota Bandung pada 1970 mencapai 35 persen dari luas wilayah saat itu.