Maka dari itu perlu regenerasi petani muda untuk berada pada barisan terdepan.
"Jadi kita sepakat, kita masih perlu pangan saat ini kedepannya, kita sepakat bahwa masih banyak generasi muda yang kurang meminati sektor pertanian. Nah kita khawatir, profesi petani itu akan hilang. Kalau itu sampai terjadi kita akan ketergantungan pangan kepada negara negara lain," paparnya.
"Kita tidak sepakat itu terjadi di negara kita, bagaimana caranya agar para petani meminati sektor pertanian, salahsatunya dengan pembentukan petani milenial ini," katanya menambahkan.
Baca Juga: Tabung Gas Mendesis dan Mengeluarkan Bau, Inilah Cara Mengatasinya yang Mudah dan Aman
Rizky sebut Ridwan Kamil hanya pencitraan
Sementara itu, kepada wartawan di Gedung Sate, Rizky Anggara, peserta petani milenial yang juga ketua petani milenial angkatan pertama, mengucapkan terima kasih kepada Pemprov Jabar atas kesediaannya menyelesaikan kasus ini.
"Saya ucapkan terima kasih, kami sangat berterima kasih kepada Pemprov Jabar dan semua pihak yang mau lebih serius lagi mengurus permasalahan petani milenial ini. Kami mengapresiasi yang terlibat langsung di lapangan dan kepada semuanya," ucapnya kepada wartawan, Kamis.
Namun, sepertinya Rizky tidak berbicara lebih lanjut apakah akan meneruskan program yang sempat berpolemik ini apa tidak.
Yang jelas, kata Rizky, untuk sekarang petani milenial sudah membubarkan diri.