Antisipasi Kemarau dan Panen Kopi 2023 di KBB, Embung Air Disiapkan untuk Perkebunan

- 1 Februari 2023, 07:30 WIB
Lokasi embung air di Desa Mekarwangi, Kecamatan Sindangkerta, KBB (Kabupaten Bandung Barat) untuk pengairan persiapan musim kemarau 2023 di Jawa Barat.
Lokasi embung air di Desa Mekarwangi, Kecamatan Sindangkerta, KBB (Kabupaten Bandung Barat) untuk pengairan persiapan musim kemarau 2023 di Jawa Barat. /dok Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat

DESKJABAR – Suasana Jawa Barat yang sudah mendekati akhir musim hujan awal tahun 2023, membuat persiapan kondisi menghadapi kemarau.

Di KBB (Kabupaten Bandung Barat) persiapan kemarau 2023 untuk perkebunan kopi sudah dilakukan melalui embung air di Desa Mekarwangi, Kecamatan Sindangkerta.

Adanya embung untuk pasokan air para petani kopi di Sindangkerta, KBB itu, sudah dipasang sejak tahun 2022.

 Baca Juga: Akhir Musim Hujan Awal 2023, Waspada Banyak Kebakaran di Hutan dan Lahan

 

Dampak perubahan iklim terhadap tanaman kopi

Diprediksi, musim panen kopi awal 2023 adalah bulan April-Mei, waktunya bersamaan menjelang dan sesudah Lebaran.

Disediakan embung air itu, agar tanaman-tanaman kopi kondisi fisiknya tetap baik, untuk menunjang panen kopi. Apalagi, para calon pembeli kopi dari KBB sudah banyak menanti.

Dibuatnya embung air untuk perkebunan kopi di KBB, sebagai antisipasi dampak perubahan iklim.

 Baca Juga: Di KBB, Tanaman Kopi Sudah Berbunga, Wangi Semerbak Jadi Wisata Romantis Nuansa Perkebunan

Pihak BMKG sudah memberikan pemberitahuan, bahwa kemungkinan masa kemarau tahun 2023 terjadi pada April-Mei.

Pada sisi lain, kegiatan manusia yang terus menerus berdampak yang kepada komposisi atmosfer dan tata guna lahan sehingga terjadi pemanasan global.

Keberadaan embung air akan membantu bagi tanaman-tanaman kopi agar tetap memperoleh pengairan bagus ketika musim kemarau.

 Baca Juga: Wisata Kopi di KBB, Tujuan Asyik di Bandung Barat, Bisa Roasting di Perkebunan

Prediksi hasil panen kopi di KBB

Petugas fungsional Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat, Moch. Sopian Ansori, memprediksi,  kemungkinan lebih rendah dibanding musim 2022 mengingat perubahan iklim dengan curah hujan tinggi, ditambah kurangnya pemupukan, serta kurangnya pemangkasan.

Ia menyebutkan, hasil panen petani kopi Jawa Barat, termasuk di KBB, pada panen raya seharusnya menghasilkan 18 ton per hektare.

Pihak Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat sebenarnya terus melakukan pembinaan dan penyuluhan kepada para petani, agar meningkatkan kemampuan cara budidaya agar hasil produksi dan kualitas lebih bagus.

 Baca Juga: Jika Rest Area Tol Getaci ada di Kadungora, Garut, Inilah Makanan yang Akan Dijual

Masa panen kopi wisata menarik di KBB

Sementara itu, suasana musim panen kopi di Jawa Barat kini menjadi bahan menarik untuk wisata.

Ada beberapa kawasan perkebunan kopi petani di Kabupaten Bandung Barat (KBB), kini menjadi diarahkan untuk wisata. Misalnya, melihat musim panen, pengolahan, sampai minum kopi langsung di kebun, dsb.

Kawasan perkebunan kopi di Sindangkerta, termasuk yang sudah mengarah pula kepada wisata. Ini membuat para petani kopi memiliki dua penghasilan, baik dari hasil penjualan serta dari wisata. ***

 

 

 

 

 

Editor: Kodar Solihat

Sumber: liputan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x