115 Eks NII Garut Kembali ke Pangkuan NKRI: Baiat Dipimpin Anton Charliyan dan Ceng Mujib Almagari

- 1 Februari 2023, 06:09 WIB
Abah Anton Charliyan memeluk satu dari 115 orang mantan anggota Negara Islam Indonesia (NII) di Kabupaten Garut, Jawa Barat yang dibaiat (bai’at) kembali bersumpah setia ke pangkuan  negara kesatuan RI (NKRI), Selasa 31 Januari 2023.
Abah Anton Charliyan memeluk satu dari 115 orang mantan anggota Negara Islam Indonesia (NII) di Kabupaten Garut, Jawa Barat yang dibaiat (bai’at) kembali bersumpah setia ke pangkuan negara kesatuan RI (NKRI), Selasa 31 Januari 2023. /Istimewa/DeskJabar.com/

Menurut Abah Anton, hal itu bukan sebuah pekerjaan yang mudah. Ia menyebut hanya pasukan khusus TNI , Densus 88 dan BNPT yang berani melakukannya.

Namun begitu tegas Abah Anton Charliyan, pekerjaan yang sangat beresiko itu telah dilakukan secara riil di lapangan dengan ikhlas dan sukarela oleh Almagari.

Dirinya bersama Ceng Mujib dan  Almagari bukan hanya sekedar berani bersuara keras tapi juga berani mengambil sikap yang sangat beresiko.

Baca Juga: Profil dan 17 Fakta Menarik Tol Getaci: Ada Terowongan, Panoramic, Terkoneksi dengan Tol Jawa Selatan+Utara

Abah Anton Charliyan menjelaskan, acara baiat ini digelar dalam rangka memperingati Milangkala HUT Almagari yang ke 1.

“Untuk menunjukan kinerja aksi nyata Almagari sebagai penggiat anti radikalisme dan intoleran yang betul-betul riil bekerja, tidak hanya sekedar  bicara atau NATO (Not Action Talking Only) saja”, ujarnya.

Dalam kata sambutanya Anton Charliyan juga menekankan, kita sebagai single mayoritas merupakan Tuan, pemilik NKRI, harus berani melawan dengan tegas, setiap bentuk kegiatan maupun sikap-sikap prilaku intoleran dan radikal.

“Jangan bersikap acuh tak acuh dan tidak mau tahu, jika betul-betul ingin menjaga NKRI. Karena salah satu ancaman nyata saat ini  adalah gerakan intoleran yang harus kita lawan bersama dengan tegas dan berani”, kata Anton Charliyan. 

Harus tegas jika tak ingin seperti Timur Tengah

Adapun  Ceng Mujib menegaskan, Garut harus bersih dari paham-paham radikal dan intoleran. Negara harus hadir dengan nyata, jangan bersikap setengah-setengah.

“Karena jika bersikap ragu NKRI hanya akan tinggal nama saja alias bubar sebagaimana yang terjadi di Timur Tengah”, kata Ceng Mujib. 

Halaman:

Editor: Zair Mahesa


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x