Sementara itu riset dari Cushman and Wakefield melaporkan, sepanjang semester pertama tahun 2022 rata-rata harga rumah di wilayah Jabodetabek naik hingga 4,16 persen secara tahunan (yoy). Salah satu pengungkitnya adalah keberadaan jalan tol.
Bakan Riset tersebut memprediksi kalau kenaikan itu akan terus berlanjut pada periode semester kedua tahun ini.
Mengutip dari laman rumah.com, bukan hanya harga rumah, harga tanah yang bersinggungan dengan beroperasinya ruas-ruas jalan tol itu juga ikut terkerek naik.
Saat ini harga rata-rata tanah di wilayah Jabodetabek mencapai Rp12.016.405 per meter persegi (m2) dan itu meningkat sekitar 2 persen secara tahunan.
Menjual Properti Atas Nama Tol Getaci
Jika membuka instagram tentang tol Getaci, postingan yang muncul tidak hanya tentang berita perkembangan rencana pembangunan tol yang akan melintang sepanjang 206,65 kilometer tersebut, tetapi juga banyak postingan promosi penjualan properti.
Penjualan propeti berupa rumah dan lahan tersebut, tidak hanya mengatasnamakan individu atau perorangan, tetapi juga atas nama kawasan atau komplek perumahan baru.
Semuanya dalam penawaran penjualan tersebut mencantumkan tol Getaci dengan tujuan tidak saja meningkatkan minat pembeli tetapi juga bisa menaikkan harga properti yang ditawarkan.
Seperti perumahan Islamic Green Citaman di dekat Nagreg, dalam promosinya mencantumkan kelebihan kawasan ini karena dekat dengan exit tol Getaci di Nagreg, Kabupaten Bandung.