Network
DESKJABAR-Untuk mendorong industri kendaraan ramah lingkungan yakni kendaraan listrik atau Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBLBB), pemerintah tengah menyiapkan paket insentif.
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan bahwa pemerintah tengah berupaya untuk memfinalisasi paket insentif pembelian kendaraan listrik.
Menteri Keuangan Sri Mulyani pun buka suara terkait paket insentif kendaraan listrik yang dikemukakan Luhut Panjaitan
Dari paket insentif tersebut, di antaranya akan ada subsidi Rp 7 juta untuk motor listrik. Dengan subsidi yang cukup besar tersebut, tentu akan menurunkan harga pembelian.
Baca Juga: DAFTAR Destinasi Wisata yang Bisa Dicapai Melalui Exit Tol Getaci di Wilayah Kabupaten Bandung
Di pasar otomotif Indonesia sendiri saat ini motor listrik semakin beragam bentuk dan merek, dengan kisaran harga belasan juta hingga puluhan juta.
Termasuk harga motor listrik yang setara bahkan dibawah harga motor konvensional NMax,salah satu motor yang diminati pasar saat ini. Banyak harga motor listrik saat ini di bawah harga Rp 30 juta. Dengan adanya subsidi Rp 7 juta, tentu harga pembeliannya akan semakin murah.
Belum Ada Keputusan Soal Subsidi Kendaraan Listrik
Dalam kunjungannya ke PT Samsung dan Ckarang Dry Port, Menkeu Sri Mulyani mengemukakan bahwa sampai saat ini belum ada keputusan final dari pemerintah terkait kebijakan subsidi kendaraan listrik.
"Finalisasi sedang dilakukan. Jadi dalam hal ini seperti yang saya sampaikan juga di beberapa kesempatan kalau ada insentif yang baru yang terutama menggunakan APBN kami harus juga berkonsultasi dengan DPR karena DPR memiliki hak budget juga," ujar Sri Mulyani
